Menurut Ki Sabdo Langit, Mbah Panji Gumilang sudah tua.
Panji Gumilang sudah 70-an tahun lebih. Itu artinya detik-detik menunggu panggilan Allah SWT.
“Detik-detik malaikat Izrail mengetuk pintu rumahnya”, cetusnya.
“Maka umur yang sekian ini sebenarnya sudah saatnya merasakan ketenangan hidup, kedamaian hati,” tuturnya.
Menurut Ki Sabdo Langit, Panji Gumilang harusnya sudah banyak menikmati hidup dan bersantai.
“Sehingga nggak usah mikir yang berat-berat, nggak melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat,” pintanya.
Intinya, sudah saatnya, lanjut Ki Sabdo Langit, Panji Gumilang banyak melakukan istirahat, dan membersamai umat ini agar mereka tetap istiqomah.
“Memegang teguh ajaran agamanya,” tegasnya.
“Jadi seandainya aku ini adalah Panii Gumilang ‘kan aku sudah punya segalanya di dunia ini,” ujar Ki Sabdo Langit berandai-andai.
Panji Gumilang sudah pernah merasakan semua kenikmatan yang ada di dunia ini.
“Baik kenikmatan yang benear maupun kenikmatan yang dosa,” urainya.
“Aku pernah ngerasa, sehingga saatnya aku umur sekian ini, saatnya aku tenang, saatnya aku damai, saatnya aku dipuncak yang terdekat dengan Tuhanku,” urai Ki Sabdo Langit .
“Saatnya aku dipuncak yang terdekat dengan umatku, maka kebahagiaan hidupku akan aku dapatkan di masa-masa tuaku ini,” cetusnya.