Scorpene dilengkapi dengan sistem kontrol tempur SUBTICS. Konsol kendali kapal memiliki enam meja taktis multifungsi dan terpusat.
BACA JUGA:HADEH! KKB-OPM Jago Bersandiwara, Buat Konten Hoax
Sistem kontrol tempur kapal terdiri dari sistem kontrol informasi taktis dan kontrol, sistem kontrol senjata dan sensor akustik terintegrasi dengan antarmuka sensor deteksi permukaan udara dan sistem navigasi terintegrasi.
Sistem navigasi terintegrasi menggabungkan informasi dari GPS, log, suara kedalaman dan sistem pemantauan kapal yang ketat. Kapal selam Scorpene memiliki empat generator diesel dengan kapasitas 2.500 kW.
Kapal ini juga dilengkapi dengan motor sinkron magnet permanen. Scorpene dapat membawa 30 ranjau laut dan melaju dengan kecepatan 20 knot (37 km/jam) di air dan 12 knot (22 km/jam) di darat.
6. Pesawat Tempur Rafale
Pemerintah setuju untuk mengakuisisi 42 unit jet tempur multiperan Rafale dari Prancis.
BACA JUGA:Ketua TP PKK Lahat Hadiri Talk Show Kesetaraan Disabilitas
Namun, pesawat tempur Rafale baru akan tiba dalam 3-5 tahun ke depan.
Dibangun oleh Dassault Aviation, pesawat tempur multi-peran ini awalnya direncanakan terdiri dari enam dan kemudian 36 pesawat.
Dassault Rafale bukan sembarang petarung. Pesawat dikatakan mampu memproyeksikan dan mengerahkan kekuatan untuk misi eksternal, misi serangan dalam, dukungan udara darat, misi pengawasan, serangan pelatihan pilot dan misi pencegahan nuklir.
Menurut Skybrary.aero, Rafale adalah pesawat tempur lincah sayap delta bermesin ganda generasi 4,5 yang dirancang dan diproduksi oleh Dassault Aviation.
Diluncurkan di pasar sejak tahun 2000, Rafale diproduksi baik untuk penggunaan darat Angkatan Udara Prancis maupun untuk kapal induk Angkatan Laut Prancis.
Kapal perusak kembar ini dapat beroperasi dari kapal induk dan pangkalan pantai. Menjadi pesawat tempur yang sepenuhnya multi-peran atau multi-peran, Rafale mampu melakukan semua misi tempur.(cnnindonesia)