SUMEKS.CO – Warisan kuliner Kota Palembang juga ada beraneka ragam makanan manis, yang selalu disajikan pada hari besar keagamaan maupun acara adat.
Saat lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Ahda, ada beberapa makanan berupa kue basah yang dipastikan menghiasi hidangan jamuan warga Palembang.
Diantaranya, kue lapis legit, kue maksuba, kue delapan jam dan kue engkak ketan serta beberapa kue basah lainnya.
Untuk mengenal seperti apa kue-kue khas Kota Palembang tersebut, SUMEKS.CO sudah merangkumnya dari beberapa sumber. Berikut ulasannya :
BACA JUGA:3 Kue Khas Palembang Dipadukan, Jadilah Makjola, Dulu Dinilai Aneh Kini Jadi Idola
1. Bolu Kojo
Kue bolu khas Palembang ini berwarna hijau dengan aroma wangi pandan, rasanya manis legit. Kue satu ini banyak disajikan saat hari lebaran.
Nama kojo diambil dari bentuk kue yang mirip bunga kamboja berwarna hijau dan cocok disajikan bersama dengan minuman hangat maupun dingin.
2. Maksuba
Kue khas Palembang dengan rasa manis dan legit berwarna kuning dan bergaris garis tidak rata menjadi ciri Maksuba.
Sering dibilang mirip dengan lapis legit, namun berbeda jauh. Dari segi rasa dan cara membuatnya, kedua kue ini sangat berbeda.
BACA JUGA:Lapis Agar-Agar, Kue Basah Palembang yang Ada Saat Lebaran
Maksuba merupakan campuran dari mentega , susu kental manis, telur bebek, vanilla essence dan gula.
Tidak terlalu sulit membuat Maksuba, namun perlu ketelatenan dan kesabaran dalam menuangkan adonan ke loyang sedikit demi sedikit untuk mendapatkan tampilan yang cantik.
Kue ini biasanya banyak dijual menjelang hari raya dengan harga sekitar Rp300.000 per loyangnya.