Lalu, anaknya kembali jalani operasi kedua.
Tapi, pascaoperasi, tetap saja keluar cairan dari bekas operasi pada perut anaknya.
Kemudian dilakukan operasi ketiga, tapi kondisinya tetap sama.
BACA JUGA:Pasca Operasi Usus Buntu, Perut dan Organ Sensitif Pelajar SMP di Palembang Membusuk
Setelah operasi ketiga, baru dokter memberikan pilihan.
Apakah mau dilakukan operasi kembali, atau usus Desfa akan dipotong.
“Ini yang membuat saya kesal, kenapa hal ini tidak dilakukan dari awal. Sudah tiga kali operasi,” sesalnya.
Herman lalu memilih opsi agar usus anaknya dipotong saja, namun dokternya bilang bahwa rumah sakit tersebut tidak memiliki dokter bedah anak.
Hingga akhirnya Desfa dirujuk ke RS Hermina.
“Rupanya dari Hermina merujuk anak kami ke RSMH,” tandasnya.
Humas RSUD Palembang Bari, Rully mengungkapkan, dari hasil evaluasi dan investigasi internal yang dilakukan secara menyeluruh.
Tindakan medis yang dilakukan tim medis terhadap Desfa selama pasien dirawat sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
BACA JUGA:Buntut Kasus Dugaan Malapraktik Usus Buntu, Manajemen RSUP Mohammad Hoesin Angkat Bicara
Tindakan juga dilakukan para tenaga medis yang berkompeten.
“Kami tetap menjalani komunikasi dengan keluarga Desfa berkaitan dukungan layanan lanjutan,” ulasnya.