“Ada bagian usus yang pecah sehingga terjadi infeksi,” beber dia menirukan penjelasan dokter.
Dokter yang kini merawat Disfa di RSMH belum mengizinkan Herman dan keluarganya masuk ke ruangan tempat anak itu dirawat.
“Kami belum tahu kondisi terkini anak kami. Kata dokter, mereka lagi fokus untuk memulihkan kesehatan Desfa. Karena ini untuk kebaikan, kami hanya bisa menurut saja,” tutur Herman.
Sebelumnya, paska operasi di RSUD Palembang Bari, Desfa masih mengeluh sakit.
BACA JUGA:Jimin BTS Operasi Usus Buntu dan Positif Covid-19
Dari perutnya keluar cairan berupa nanah. Awalnya, Desfa yang diduga sakit typus dibawa ke rumah sakit, pada Kamis, 2 Februari 2023.
Setelah dapat perawatan, kondisinya membaik. “Sakit typusnya sembuh, tapi belum sempat dibawa pulang, anak saya mengeluh sakit perut,” tutur Herman.
Desfa kemudian dirontgen, hasilnya diketahui menderita usus buntu. Senin 6 Februari 2023, Desfa menjalani operasi.
“10 Februari diperbolehkan pulang, diberi obat paracetamol dan antibiotik,” tuturnya.
Setiba di rumah, kondisi Desfa bukan semakin membaik.
Dari jahitan bekas operasi, ada cairan yang keluar.
“Awalnya kami kira tidak apa-apa. Cairan yang keluar tadi, lalu dibersihkan memakai kain kasa dan betadine yang dibeli sendiri di apotek,” tuturnya.
Namun lama kelamaan, cairan yang ke luar tersebut berbau tak sedap.
BACA JUGA:Buntut Kasus Dugaan Malapraktik Usus Buntu, Manajemen RSUP Mohammad Hoesin Angkat Bicara
“Takut akan terjadi apa-apa, kami bawa lagi ke rumah sakit,” beber warga Lr Sintren, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan SU I ini.