PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kota Palembang bukan hanya memiliki Pempek sebagai kuliner khasnya. Namun, kue lapis asal Palembang juga sangat dikenal di kalangan masyarakat.
Jika Anda ingin membeli kue lapis terlengkap dengan harga terjangkau, dapat mengunjungi Toko Kue Dapur Bunda Rayya. Dapur Bunda Rayya bertempat di Jl Letnan Jaimas No 980C, 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan.
Toko Kue Dapur Bunda Rayya didirikan oleh Yus Elis atau kerap disapa Bunda Rayya.
Kini masyarakat Palembang mengenal Dapur Bunda Rayya sebagai ikonik pusat oleh-oleh kue lapis khas Palembang. Dapur Bunda Rayya menjual kue basah berbagai macam jenisnya.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat 4 Kue Makanan Sultan Keraton Kesultanan Palembang Darussalam
"Saya memproduksi kue dari tangan dan resep sendiri, kini dibantu karyawan dalam hal produksi," kata Bunda Rayya ketika dihubungi SUMEKS.CO, beberapa hari lalu.
Bunda Rayya menjelaskan, kue yang dijual mulai dari kue basah dan kue tradisional khas Sumsel. Diantaranya maksuba, engkak ketan, kojo, delapan jam, hingga lapis legit, dan lain sebagainya.
Harga yang dibenderol terjangkau. Seperti maksuba hanya dijual Rp380 ribuper loyang. Kue maksuba adalah salah satu makanan khas Kota Palembang. Maksuba termasuk ke dalam kue basah dan memiliki rasa manis juga gurih. Memilki ciri khas berwarna kekuningan dan garis-garis kehitaman di tengahnya yang nampak seperti kue lapis.
Engkak Ketan dijual di Dapur Bunda Rayya Rp380 ribu per loyang. Engkak Ketan merupakan kue tradisional yang populer di daerah Palembang Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung.
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru Imlek 2023 di Palembang, Kue Keranjang Jadi Buruan
Engkak merupakan kue ketan lapis seperti Kue Lapis Legit tetapi lebih lembut dan tahan lama.
Kue berbahan dasar mentega dan telur ini proses memasaknya cukup lama karena dengan cara memanggang dengan menggunakan loyang secara berlapis-lapis, oleh sebab itu kue Engkak sangat lembut dan tahan lama.
Lapis Kojo dijual di Dapur Bunda Rayya Rp380 ribu per loyang. Kue berwarna hijau bertekstur lembut ini menawarkan sensasi berbeda jika dibandingkan kue basah lain.
Ciri khasnya terletak pada adanya bau wangi yang berasal dari daun padan dan daun suji.
Kue yang tergolong bingen ini juga terbilang tak sembarang karena setidaknya dibutuhkan waktu hingga 3,5 jam untuk memanggangnya di atas tungku api. Hal itu demi mendapatkan tekstur berlapis-lapis pada setiap irisan kuenya.