Para peneliti dari Yangtze University School of Medicine di China menguji efek cacing tanah yang dimasak pada asma bronkial, yang disebabkan oleh radang saluran udara.
BACA JUGA:Polsek Indralaya Amankan Kegiatan Natal di Gereja HKBP Efrata Lorok Ogan Ilir
Penelitian ini dilakukan pada marmut yang diobati dengan ovalbumin untuk asma. Marmut kemudian menerima rebusan cacing tanah dalam porsi besar dan kecil.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memasak cacing tanah dapat mengurangi peradangan saluran napas pada marmut yang menderita asma.
Ia bekerja dengan mencegah dan mempercepat kematian sel yang memicu peradangan.
3. Kelelawar
Beberapa ilmuwan percaya bahwa daging kelelawar mengandung ketotifen. Dalam bentuk obat, senyawa ini berguna untuk meredakan serangan asma yang disebabkan oleh alergi.
BACA JUGA:Sambut Nataru, OPI Mall Jakabaring Beri Promo dan Diskon Belanja hingga 70 Persen
Ketotifen adalah obat yang termasuk golongan antihistamin. Obat ini mencegah pembentukan senyawa histamin yang memicu reaksi alergi saat tubuh bersentuhan dengan alergen.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Medical Association of Thailand (2010) menemukan bahwa ketotifen sama efektifnya dengan obat kortikosteroid seperti budesonide dalam mencegah gejala asma pada anak.
Namun, belum diketahui apakah makan daging kelelawar bisa bermanfaat sebagai obat penderita asma.
Selain itu, memakan hewan liar dapat meningkatkan risiko komplikasi asma, seperti infeksi saluran pernapasan, yang dapat mengancam jiwa.(*)