PALEMBANG, SUMEKS.CO - Anak-anak kerap mendadak jatuh sakit. Bahkan pada waktu yang sangat tidak mendukung.
Akibat kelelahan setelah bermain seharian, suhu tubuh anak-anak meningkat secara tiba-tiba.
Atau karena salah makanan atau minuman, membuat anak sesak nafas, sementara persediaan obat-obatan di rumah sedang kosong.
Orang tua tentunya harus siap menghadapi kondisi tak terduga tersebut. Misalnya menyiapkan obat-obatan seperti penurun panas dan pereda batuk di rumah.
BACA JUGA:Atasi Diare Anak Anda dengan Obat Apotek Berikut
Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Sumsel, dr Julius Anzar ada tiga hal yang harus lakukan orang tua ketika anak mendadak sakit.
1. Perhatikan nafas anak
Pada saat anak mendadak sakit, halpertama dan terpenting yang harus dilakukan orang tua ialah memperhatikan nafas anak.
"Nafas anak bisa orang tua lihat secara langsung apakah sesak nafas parah atau tidak," kata dr Julius, kepada SUMEKS.CO, Senin 5 Desember 2022.
Jika nafas anak sesak parah atau bahkan wajahnya pucat, segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit terdekat.
BACA JUGA:5 Manfaat Konsusi Nasi Putih Dingin Secara Rutin
"Namun jika tidak sesak nafas, maka bisa dikomunikasikan dengan anak apa yang dirasakan dan diberi kebutuhan obat akan sakit yang dirasakan," kata dr Julius.
2. Perhatikan kesadaran anak
Tingkat sakit yang dirasakan anak berpengaruh dengan kesadaran. Jika sakit yang dirasakan anak sangat berat akan mempengaruhi kesadaran.
"Jadi kalau kesadaran anak menurun setengah tidak sadar bahkan tidak sadar sama sekali segera bawa ke IGD. Namun jika kesadaran anak masih baik cukup kasih obat yang tersedia atau bawa ke dokter untuk berobat," saran dr Julius.