PINDANG tidaknya di kenal di masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan. Di Pulau Jawa juga ada masakan yang namanya pindang.
Namun, lauk pindang yang dikenal masyarakat Jawa tidak seperti pindang yang ada di Sumatera Selatan. Meski namanya sama sama pindang, tetapi berbeda jauh.
Umumnya bahan dasar sama-sama menggunakan ikan , akan tetapi cara pengolahan dan penyajian sangat berbeda. Selain itu, Pindang yang ada di Kota Palembang bisa menggunakan daging atau udang.
Secara lengkap simak informasi berikut, agar paham perbedaan Pindang Palembang dan Pindang Jawa.
BACA JUGA:5 Rumah Makan Pindang Paling Populer di Kota Palembang
Pindang Khas Palembang
Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang yang terdapat banyak sungai, menjadikan produksi ikan air tawar berlimpah.
Ada banyak ragam jenis ikan, seperti Ikan Gabus, Ikan Patin, Ikan Nila, Ikan Mas, Ikan Belida, Ikan Tembakang dan lainnya.
Ikan-ikan tersebut merupakan bahan dasar untuk pembuatan masakan Pindang yang merupakan makanan khas Melayu Palembang. Pengolahan Pindang sangat sederhana.
Sejarah menceritakan Pindang Palembang menggunakan bumbu yang sangat sederhana. Terdiri dari bawang merah, serai, lengkuas, cabai, asam jawa dan garam.
BACA JUGA:Cara Masak Pindang Ikan Patin, Lauk Teman Makan Bersama Keluarga
Semua bumbu hanya digeprek, tidak ditumbuk halus. Sedangkan asam Jawa diambil sarinya saja. Semua bahan yang sudah digeprek direbus. Saat kuah mendidih, daging ikan dimasukkan.
Setelah daging ikan matang ditambahkan daun kemangi, sebagai penyedap.
Perkembangan selanjutnya, masyarakat mulai menambahkan nanas. Sekarang selain irisan nanas, juga menambahkan nanas parut. Sebagian ada yang menambahkan terasi sebagai penyedap.
Cara memasak bumbu pun kemudian berkembang. Jika sebelumnya cukup direbus, akhirnya sebagian masyarakat menumis bumbu terlebih dahulu.