Kendil tetap digunakan sebagai wadah pada saat proses distribusi. Selain menggunakan kendil atau paso tanah liat, wadah yang digunakan juga bisa terbuat dari plat logam.
Pemindangan Air Garam
Pemindangan air garam juga disebut pemindangan naya atau cue. Pada proses ini, ikan disusun pada keranjang atau rak bambu (naya) kemudian direbus dalam larutan garam pekat hingga ikan matang. Sekitar (15-45 menit.
Selanjutnya, ikan pindang diangin-anginkan dan disusun pada besek bambu untuk didistribusikan.
Berbeda dengan ikan asin, pengolahan pindang selain menggunakan garam juga dikombinasikan dengan proses pemanasan sehingga produk yang dihasilkan mempunyai karakteristik tersendiri.
BACA JUGA:Tiga Kuliner Khas Palembang Ini Sama Enaknya Seperti Pempek
Ikan berukuran kecil dipindang dalam keadaan utuh sedangkan ikan besar dipindang dalam bentuk potongan.
Ok, sudah jelas kan perbedaan Pindang Khas Palembah dengan Pindang Jawa. Ada yang berkuah dan tidak berkuah.(*)