Hasil Uji Lab MGB Belasan Siswa SD di Palembang Keracunan Tak Kunjung Keluar, Polisi Tambah Pemeriksaan Saksi

Pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik Polsek Kalidoni Polrestabes Palembang dari yang sebelumnya berjumlah tujuh orang, kini bertambah menjadi total 14 orang saksi.-Dok.Sumeks.co -
Melihat kondisi yang ada, orang tua pun menjadi cemas. Mereka tak menyangka kasus keracunan tersebut akan menimpa anaknya.
BACA JUGA:Siswa SD di Betung Banyuasin Diduga Keracunan Usai Makan Permen Ngipas
BACA JUGA:Korban Keracunan Asap Genset di Musi Rawas Bertambah, Ibu Susul Ayah dan Anak
"Saya trauma lihat anak saya terlebih dia sempat kejang-kejang," ungkap ibu siswa bernama Agung, Sinta.
Sinta mengaku trauma jika anaknya harus menyantap MBG kembali. Padahal selama ini, anaknya aman-aman saja menyantap menu yang disediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Tidak tahu kenapa. Padahal kakaknya juga makan MBG yang sama di SDN 178. Namun memang menurut Agung tahunya terasa masam," jelas dia.
Berdasarkan keterangan anaknya, saat menyantap menu MBG yang berisi nasi putih, ayam katsu, tahu goreng, salad mayones, dan pisang, Agung mengalami mual, sakit perut, sakit kepala, hingga demam tinggi dan kejang-kejang.
Sang anak mengeluhkan tahu yang sudah masam namun, dirinya belum dapat memastikan apa penyebab keracunan tersebut.
Dari kejadian ini, Shinta mengaku enggan mengizinkan anaknya menerima menu MBG lagi. Dirinya memilih menyediakan bekal agar kejadian serupa tidak terulang.
"Biar saya bekalkan saja saru rumah tidak usah makan MBG lagi," jelas dia.
Siswa yang mengalami keracunan bernama Difa, mengaku merasakan rasa dan bau yang aneh setelah menyantap menu MBG yang diberikan kepadanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: