Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Operasi SAR Gunakan Alat Berat, Evakuasi Korban Meninggal Dunia Dimulai

Fakta Terbaru Musibah Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Presiden Prabowo Turut Berduka, BNPB Turunkan Alat Berat--
Sidoarjo, sumeks.co- Proses pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) atas insiden ambruknya salah satu gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, kini resmi memasuki tahap evakuasi korban meninggal dunia.
Langkah ini diambil setelah tim gabungan tidak lagi menemukan tanda-tanda kehidupan dari reruntuhan bangunan empat lantai tersebut.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, langsung di posko darurat BNPB yang berlokasi dekat dengan area pondok pesantren.
Dalam pertemuan dengan keluarga korban, Suharyanto menyampaikan hasil asesmen mendalam yang dilakukan hingga Rabu 1 Oktober 2025 malam.
Dari hasil analisa, tim SAR gabungan memastikan tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan di area reruntuhan.
“.Tim SAR gabungan memutuskan untuk masuk ke tahap selanjutnya, yaitu mengevakuasi korban yang sudah meninggal menggunakan alat-alat berat,” tegas Kepala BNPB.
Pihak keluarga korban pun telah menyetujui penggunaan alat berat.
Mereka juga menandatangani berita acara resmi sebagai bentuk persetujuan dan kesiapan menerima apapun hasil evakuasi.
Hingga Kamis 2 Oktober 2025 pukul 16.30 WIB, data korban yang berhasil dievakuasi mencapai 108 orang dengan rincian:
30 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit,
73 orang sudah diperbolehkan pulang,
5 orang meninggal dunia,
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: