Model BYD Dolphin dan Atto 3: Mobil Listrik Terfavorit dan Murah dengan Teknologi Baterai Canggih

Eropa Ketar-Ketir! BYD Kuasai Pasar Mobil Listrik Murah, Produsen Lokal Bisa Gulung Tikar?--
SUMEKS.CO - Gelombang mobil listrik asal China makin deras menyerbu pasar Eropa. Salah satu yang paling mendominasi tentu saja BYD.
Dengan strategi harga miring dan lini produk yang lengkap, BYD kini sukses merebut hati konsumen yang haus akan kendaraan listrik terjangkau.
Fenomena ini bikin pusing produsen mobil Eropa, karena mereka terbiasa bermain di harga premium. Pertanyaannya, apakah kita sedang menyaksikan awal dari runtuhnya dominasi otomotif Eropa?
Menurut laporan Financial Times, penjualan BYD di Eropa pada tujuh bulan pertama 2025 melonjak lebih dari 290 persen, sementara Tesla justru anjlok lebih dari 34 persen di periode yang sama.
BACA JUGA:Mobil Listrik BYD Banjiri Pasar Dunia, Tembus 550 Ribu Unit di 7 Bulan Pertama 2025
BACA JUGA:Mobil Listrik Bisa Cas di Rumah? Jangan Sampai Salah Hitung!
Model BYD seperti Dolphin dan Atto 3 jadi favorit karena menawarkan kombinasi harga murah, teknologi baterai canggih, dan fitur lengkap yang sulit ditandingi.
Di pasar yang sedang gencar mendorong transisi energi bersih, mobil listrik terjangkau jelas jadi pilihan utama.
Sementara itu, produsen Eropa seperti Volkswagen, Renault, hingga Stellantis masih kesulitan menghadirkan EV dengan harga ramah kantong.
Biaya produksi di Eropa yang lebih tinggi membuat harga jual EV lokal melambung, kalah telak dari produk BYD yang bisa diproduksi massal dengan biaya jauh lebih rendah.
BACA JUGA:Nggak Cuma Mahal di Depan, Ini Biaya Tersembunyi Punya Mobil Listrik!
BACA JUGA:Tenang atau Membosankan? Suara Mobil Listrik yang Jadi Perdebatan
Inilah yang bikin para pemain lama mulai “ketar-ketir”. Bahkan, ada analis yang memperingatkan bahwa jika tren ini terus berlanjut, beberapa pabrikan kecil bisa saja gulung tikar dalam beberapa tahun ke depan.
Pemerintah Uni Eropa pun mulai merespons. Brussel saat ini sedang menyelidiki potensi “subsidi tidak adil” dari pemerintah China untuk produsen mobil listrik, termasuk BYD.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: