Mahfud MD Komentar Soal Kontroversi Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI, Bisa Tembus Miliaran Rupiah

BACA JUGA:Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa Pendemo, Kabarnya Ada 2 Korban Jiwa

BACA JUGA:Ternyata Hari Ini DPR Ulang Tahun ke-80, Netizen Khawatir Umurnya Hanya Sampai Segitu

Tunjangan jabatan saja mencapai Rp9.700.000, tunjangan beras Rp12.000.000, tunjangan bensin Rp7.000.000, serta tunjangan keluarga yang terdiri dari Rp420.000 untuk istri dan Rp168.000 untuk anak.

Tak berhenti di situ, mereka juga menerima tunjangan komunikasi Rp15.554.000, tunjangan kehormatan Rp5.580.000, tunjangan peningkatan fungsi Rp3.750.000, hingga biaya asisten Rp2.250.000.

Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI Tembus Ratusan Juta, Publik Nilai Tak Seimbang dengan Kinerja--

Belum lagi bantuan listrik dan telepon Rp7.700.000 per bulan. Salah satu tunjangan paling besar adalah tunjangan rumah, yakni Rp50.000.000 per bulan.

Jika seluruh komponen tersebut dijumlahkan, total pendapatan anggota DPR bisa mencapai Rp113.321.813 setiap bulan.

Angka fantastis itu belum termasuk dana pensiun yang berlaku seumur hidup, dengan nominal Rp2.520.000 untuk anggota biasa, Rp2.770.000 untuk wakil ketua DPR, dan Rp3.020.000 untuk ketua DPR RI.

Besarnya angka ini sontak memicu kritik keras. Banyak pihak menilai penghasilan sebesar itu tidak seimbang dengan kinerja para wakil rakyat.

DPR dinilai lebih sering membuat kontroversi daripada menghadirkan kebijakan pro-rakyat. Bahkan, absensi dalam sidang paripurna kerap menjadi sorotan karena banyak kursi kosong terlihat di ruang sidang.

Publik pun merasa “ditampar” dengan kenyataan bahwa para wakil rakyat menikmati fasilitas berlimpah di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Transparansi, akuntabilitas, dan kehadiran nyata anggota DPR di tengah masyarakat kini dituntut sebagai ukuran sepadan dari penghasilan besar yang mereka kantongi setiap bulannya.

Sumber: