Kejati Sumsel Beri Sinyal Rampungkan Penyidikan Skandal Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde

Kejati Sumsel Beri Sinyal Rampungkan Penyidikan Skandal Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde

Aspidsus Kejati Sumsel DR Adhryansah SH MH--

- Eddy Hermanto – mantan pejabat terkait

- Aldrin Tando – Direktur PT Magna Beatum, selaku pelaksana proyek

BACA JUGA:Eddy Hermanto Bantah Ditanya soal Aliran Dana BPHTB Pasar Cinde: 'Aku kan Lah Pensiun'

BACA JUGA:Tersenyum di Balik Borgol, Tersangka Harnojoyo Lempar Senyum Ditanya Soal BPHTB Pasar Cinde Palembang

Kelima nama tersebut diduga terlibat dalam penyalahgunaan kewenangan terkait skema kerja sama Build, Govern, and Share (BGS) antara pemerintah dan pihak swasta.

Skema ini yang mestinya menguntungkan daerah, justru berubah menjadi ladang praktik korupsi yang menjerat keuangan negara dalam jumlah fantastis.


Beberapa tiang pancang dari mangkraknya proyek revitalisasi Pasar Cinde Palembang ditumbuhi semak belukar--

Bahkan, mantan Wakil Gubernur Sumsel periode 2015-2016, Ishak Mekki, kembali dipanggil sebagai saksi.

Pemeriksaan lanjutan ini dinilai penting, untuk mengurai benang kusut dan mengungkap aktor-aktor kunci di balik mega proyek yang kini menjadi aib publik tersebut.

Ironisnya, alih-alih berdiri megah sebagai pusat perdagangan modern, Pasar Cinde kini hanya menyisakan gedung mangkrak tak berfungsi.

Area yang seharusnya ramai oleh aktivitas jual beli berubah menjadi pemandangan sepi dan terbengkalai, meninggalkan luka bagi para pedagang kecil yang kehilangan tempat mencari nafkah.

Dengan sinyal kuat dari Kejati Sumsel bahwa penyidikan akan segera rampung, publik kini menunggu babak selanjutnya: persidangan yang diharapkan mampu mengungkap fakta utuh, mengembalikan kerugian negara, dan memberi keadilan bagi masyarakat Palembang.

Jika proses ini berjalan lancar, skandal Pasar Cinde berpotensi menjadi salah satu kasus korupsi terbesar yang dibongkar di Sumsel, dalam satu dekade terakhir sekaligus menjadi pelajaran pahit tentang bagaimana proyek ambisius bisa berubah menjadi bencana ketika integritas dikorbankan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait