Geger! Burung Cantik Tapi Beracun Berkeliaran di Indonesia, Ternyata Ini Dampaknya

BACA JUGA:Bongkar Rahasia Menjinakkan Burung Cendet yang Terkenal Agresif? Simak Caranya Disini

Meski terlihat mungil dan jinak, ia juga menyimpan batrachotoxin di tubuhnya.

Dosisnya memang lebih rendah dibanding Pitohui, namun cukup untuk membuat hewan pemangsa berpikir ulang sebelum mencoba mengunyahnya.

Burung endemik Papua Pitohui--

Fenomena burung beracun di Papua ini menjadi perhatian para ahli biologi internasional.

Pasalnya, burung umumnya dikenal tidak beracun, sehingga keberadaan pitohui dan ifrita menjadi kasus langka di dunia ornitologi.

Temuan ini juga memicu kekhawatiran dan rasa penasaran publik, terutama mengingat burung-burung tersebut hidup bebas di wilayah Indonesia.

Bagi masyarakat, keberadaan burung beracun ini mengajarkan satu hal: tidak semua yang indah aman untuk disentuh.

Peneliti mengingatkan agar warga yang menjelajah hutan Papua berhati-hati dan menghindari kontak langsung dengan satwa liar, apalagi yang belum dikenali sifatnya.

Walau begitu, para ahli juga menegaskan bahwa Pitohui dan ifrita bukanlah ancaman besar bagi manusia selama tidak ditangkap atau dipegang sembarangan.

Justru, keberadaan mereka menjadi bukti betapa unik dan kayanya keanekaragaman hayati Indonesia. 

Dua burung ini tidak hanya memperkaya daftar satwa endemik Nusantara, tetapi juga menjadi ikon misteri alam yang memadukan keindahan dan bahaya dalam satu wujud sayap.

Di era ketika banyak spesies terancam punah, menjaga habitat alami mereka di Papua bukan hanya melindungi satwa, tetapi juga mempertahankan keajaiban alam yang membuat dunia terpukau.

Papua bukan sekadar tanah yang indah ia adalah rumah bagi kisah-kisah alam yang tak akan habis untuk diceritakan, termasuk tentang burung cantik yang diam-diam beracun.

Sumber: