Geger! Burung Cantik Tapi Beracun Berkeliaran di Indonesia, Ternyata Ini Dampaknya

SUMEKS.CO - Papua kembali menjadi sorotan dunia, bukan karena keindahan alamnya saja, melainkan lantaran keberadaan burung-burung cantik yang menyimpan rahasia mematikan.

Di tengah lebatnya hutan hujan tropis, dua spesies burung unik bernama Pitohui dan Ifrita berkepala biru hidup bebas, menebar pesona lewat warna bulunya yang memikat.

Namun di balik keindahan itu, tersimpan senjata kimia alami yang bisa membuat predator bahkan manusia berpikir dua kali sebelum menyentuhnya.

Dirangkum dari berbagai sumber Jumat 8 Agustus 2025, Pitohui burung berwarna oranye-cokelat dengan kepala hitam pekat, dikenal sebagai salah satu dari sedikit burung beracun di dunia.

BACA JUGA:Sebar Kebaikan Ritual Lepas Burung Pipit, Warga Tionghoa di Palembang Harap Berkah Imlek, Sebar 30 Personel

BACA JUGA:Gempar... Seekor Burung Perkutut Berubah Jadi Ular, Warganet: Hati-hati, Sebentar Lagi Jadi Buaya!

Spesies ini menyebar di hutan-hutan Papua dan Papua Nugini, kerap terdengar kicauannya di antara rimbun pepohonan.

Penelitian mengungkap, bulu dan kulit pitohui mengandung batrachotoxin racun saraf yang juga ditemukan pada katak beracun Amerika Selatan.

Burung Pitohui memiliki keunikan berupa racun mematikan pada bulunya--

Racun ini bukan hasil produksi tubuh burung itu sendiri, melainkan diduga berasal dari serangga kecil seperti kumbang Choresine yang menjadi bagian makanannya.

Efek racun batrachotoxin pada manusia memang tidak langsung mematikan dalam interaksi biasa, tetapi cukup kuat untuk menimbulkan rasa mati rasa, sensasi terbakar pada kulit, hingga kelumpuhan otot jika masuk ke aliran darah.

Tak heran, predator alami pun enggan memangsa burung ini. Suku-suku lokal di Papua sudah lama mengetahui sifat beracunnya dan biasanya menghindari kontak langsung ketika menangkapnya.

Tak kalah menarik adalah Ifrita berkepala biru (Ifrita kowaldi), burung kecil pegunungan Papua yang tampak anggun dengan bulu kepala berwarna biru pucat dan sayap cokelat.

BACA JUGA:Sebelum Membeli Burung Murai Batu Medan, Yuk Kenali 8 Ciri 'Burung Sultan' Ini terlebih Dahulu

Sumber: