Rayakan Hari Anak Nasional 2025, Samsung Perkenalkan Teknologi Rumah Sehat dan Hemat Energi

BACA JUGA:Emak-emak Wajib Tau! Berikut Tips Simpan Daging Kurban di Kulkas, Bisa Berbulan-bulan Loh?

BACA JUGA:Cara Menyimpan Tempe Dalam Kulkas Tahan hingga 12 Hari, Emak-emak Wajib Tahu!

Dilengkapi sistem filtrasi HEPA, alat ini menyaring hingga 99,999% debu mikroskopis agar udara di rumah tetap bersih dan sehat untuk anak-anak.

Terhubung dengan SmartThings, pengguna bisa memantau aktivitas pembersihan, mengecek riwayat, hingga menerima notifikasi panggilan saat perangkat aktif, memudahkan multitasking bagi para orang tua.

Kulit anak yang sensitif memerlukan perhatian khusus, termasuk dalam proses pencucian pakaian.

Mesin cuci Samsung Bespoke AI Laundry Combo hadir dengan fitur AI Ecobubble yang menciptakan busa halus untuk mengangkat kotoran secara efektif tanpa meninggalkan residu yang dapat menyebabkan iritasi.

Teknologi AI Wash mendeteksi berat dan jenis kain serta tingkat kekotoran untuk menyesuaikan jumlah air dan deterjen secara otomatis.

Proses pengeringan menggunakan teknologi Heatpump Drying, yang efisien dan hemat energi, serta siklus Hygiene Steam yang mampu membasmi 99,9% bakteri dan alergen berbahaya.

BACA JUGA:Samsung Galaxy A15, Smartphone Harga Rp 2 Jutaan Hadirkan Layar Super AMOLED

BACA JUGA:Vision AI Jadi Andalan Samsung TV 2025, Cek Begini Deretan Fitur Canggihnya

Dengan kapasitas hingga 25kg dan dukungan SmartThings, seluruh proses pencucian dan pengeringan bisa dikontrol dari jarak jauh melalui smartphone, memberikan orang tua lebih banyak waktu untuk keluarga.

Samsung juga mendorong pembelajaran anak tentang pentingnya hemat energi dan menjaga lingkungan. 

Melalui fitur AI Energy Mode di aplikasi SmartThings, keluarga bisa memonitor konsumsi listrik secara real-time dan menerima rekomendasi penghematan.

Anak-anak bisa belajar untuk tidak membuka kulkas terlalu sering atau mematikan perangkat saat tidak digunakan. 

Aplikasi juga memberikan notifikasi jika pintu kulkas dibiarkan terbuka terlalu lama, membantu membangun kesadaran lingkungan sejak usia dini.

Sumber: