KMP Tunu Pratama Jaya Karam Diterjang Ombak Selat Bali, Korban Ungkap Kisah Mencekam Sebelum Tenggelam

Ilustrasi KMP Tunu Pratama Jaya Karam Diterjang Ombak Selat Bali, Korban Ungkap Kisah Mencekam Sebelum Tenggelam--
SUMEKS.CO,- Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali meninggalkan duka mendalam, terutama bagi korban yang berhasil selamat.
Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Rabu malam 2 Juli 2025 lalu ini dikabarkan karam setelah dihantam ombak kuat dan mengalami kebocoran mesin.
Dalam peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 00.16 WITA, sebanyak 53 penumpang dan 12 kru kapal tercatat berada dalam kapal nahas tersebut.
Dari video yang beredar di media sosial, dua orang korban selamat dari insiden itu menceritakan detik-detik mencekam sebelum kapal yang ditumpanginya karam.
BACA JUGA:Ibu dan Adiknya Jadi Korban Kapal Tenggelam, Ayu Anjani Masih Berharap Semua Mimpi
BACA JUGA:11 Jenazah WNI Korban Kapal Tenggelam di Malaysia Dipulangkan ke RI
Salah satunya berasal dari Syamsul Hidayat, salah satu penumpang yang selamat dari maut.
Dalam video yang viral di berbagai platform, Syamsul menceritakan detik-detik saat kapal mulai oleng dan air masuk dari ruang mesin.
Tangkapan layar video kesaksian dua korban penumpang yang selamat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bangka Rabu dini hari lalu--
"Kami sempat panik, ada yang teriak kapal bocor! Lalu lampu mati semua, gelap gulita, hanya suara orang menangis dan berteriak yang terdengar," ujar Syamsul.
Syamsul mengaku, dirinya terpaksa meloncat ke laut saat kapal mulai tenggelam.
Dalam kondisi gelap dan arus laut yang kuat, ia hanya bisa berpegangan pada potongan kayu dan pelampung darurat yang berhasil ia raih.
"Saya tidak tahu jam berapa, tapi rasanya lama sekali saya terombang-ambing. Saya pikir saya akan mati," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: