Diduga Dikeroyok Sultan Palembang, Korban Harapkan Keadilan Meski Perkara Naik ke Tingkat Penyidikan

Diduga Dikeroyok Sultan Palembang, Korban Harapkan Keadilan Meski Perkara Naik ke Tingkat Penyidikan

Diduga Dikeroyok Sultan Palembang, Korban Harapkan Keadilan Meski Perkara Naik ke Tingkat Penyidikan.-Dok.Sumeks.co-

Pihaknya mendesak penyidik segera melakukan pra gelar perkara yang sampai detik ini belum terlaksana. 

“Kedua kami ingin minta diadakan gelar perkara kalau perlu rekonstruksi. Dan bila mana itu semua tidak terwujud dan juga CCTV tidak diungkap, maka mohon maaf kami akan melakukan langkah lain." tegasnya.

Sebelumnya diketahui, pengeroyokan terhadap Edwin bermula karena ia mengunggah di media sosial. 

BACA JUGA:Luncurkan Alquran Bebaso Palembang, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin Puji UIN RD

BACA JUGA:Tempuh Jarak 800 Km Bersama Istri, Sultan Cirebon Temui Kapolrestabes Palembang: Suatu Kehormatan

Dalam unggahannya tersebut, ia meminta bukti mengenai siapa sebenarnya Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin apakah yang bersangkutan Sultan Palembang atau bukan.

Kemudian pada Minggu, 20 April 2025 siang, ia dijemput di rumahnya di Lorong Hijrah, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang oleh dua orang pria yang mengaku sebagai anggota dari Polda Sumsel.

"Saya dijemput oleh dia pria untuk dimintai klarifikasi terkait konten saya yang meminta bukti Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin itu," ungkap Edwin.

Selanjutnya, Edwin mengaku tidak dibawa ke Polda Sumsel seperti yang dijanjikan.

 Edwin malah dibawa ke sebuah lokasi di Jalan Torpedo, Butik Lentera, kawasan 20 Ilir, Kecamatan Kemuning, Palembang. 

Setelah tiba di lokasi tersebut, Edwin mengaku langsung mendapatkan perlakuan kasar. 

 

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Targetkan Cetak 100.000 Sultan Muda Baru, Ciptakan Kesejahteraan Masyarakat!

BACA JUGA:Universitas Bina Darma Palembang Kolaborasi dengan Universitas Sultan Idris Malaysia, Ini yang Dibahas

Menurutnya, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin sendiri yang pertama kali melakukan pemukulan, lalu diikuti oleh puluhan orang lainnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait