WAJIB TAHU Modus Penipuan Transaksi Online, Ini Perbedaan QRIS Bayar dan QRIS Transfer

WAJIB TAHU Modus Penipuan Transaksi Online, Ini Perbedaan QRIS Bayar dan QRIS Transfer--
Penipu bisa berpura-pura menjadi penjual online lalu mengirimkan QRIS Transfer atas nama pribadi, bukan atas nama toko.
Korban yang tidak sadar akan langsung melakukan pembayaran tanpa memeriksa ulang, padahal uang tersebut langsung masuk ke rekening pribadi si penipu.
Ada juga kasus di mana pelaku menempelkan QRIS palsu di lokasi publik seperti masjid, tempat parkir, atau kotak donasi.
BACA JUGA:QRIS BRI: Solusi Pembayaran Praktis yang Memudahkan Transaksi di Seluruh Indonesia
Masyarakat yang berniat baik justru tanpa sadar mengirim uang ke rekening pribadi.
Agar tidak menjadi korban, berikut beberapa tips penting saat menggunakan QRIS:
1. Selalu cek nama penerima sebelum konfirmasi pembayaran.
2. Jangan sembarangan scan QR yang disebar lewat pesan atau media sosial.
3. Gunakan QR dari sumber resmi atau tanya langsung ke pihak penjual.
4. Perhatikan apakah nama yang muncul adalah nama toko atau nama pribadi.
5. Simpan bukti transaksi sebagai referensi bila terjadi masalah.
Perbedaan antara QRIS Bayar dan QRIS Transfer memang sekilas tampak kecil, tapi bisa berdampak besar jika salah digunakan.
Edukasi dan kewaspadaan jadi kunci utama agar kita tidak menjadi korban penipuan digital.
Dengan mengenali ciri-ciri masing-masing jenis QRIS, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara aman dan bijak. Ingat, jangan asal scan QR code cek dulu namanya, baru transfer!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: