Transformasi Digital dalam Layanan Keuangan, BRI Mengoptimalkan QRIS di BRImo

SUMEKS.CO - Di tengah kemajuan teknologi digital yang pesat, transformasi dalam layanan keuangan semakin mengutamakan kecepatan, praktisitas, dan keamanan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) memimpin perubahan ini dengan terus mengembangkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di platform super apps mereka, BRImo.

QRIS hadir sebagai solusi inovatif yang memungkinkan transaksi tanpa uang tunai secara efisien dan aman, membawa kemudahan yang sangat dinikmati oleh masyarakat.

BRI telah menghadirkan tiga jenis layanan QRIS di BRImo untuk memenuhi berbagai kebutuhan transaksi digital:

BACA JUGA:Lebaran 2025: Nikmati Kemudahan Transaksi Digital dengan Super Apps BRImo dari BRI

BACA JUGA:BRI Memperkuat Akses Layanan Keuangan dengan AgenBRILink untuk Mendukung Mudik Idulfitri 1446 H

QRIS Transfer: Memungkinkan pengguna untuk melakukan pengiriman dan penerimaan dana lintas bank dan non-bank, seperti aplikasi fintech, hanya dengan memindai QR Code. Proses ini menghilangkan kebutuhan untuk memasukkan nomor rekening secara manual, meningkatkan efisiensi transaksi.

QRIS Bayar: Digunakan untuk pembayaran di merchant dengan cara memindai QR Code yang tersedia di tempat usaha. Fitur ini mendukung kemudahan pembayaran di berbagai lokasi tanpa perlu menggunakan uang tunai.

QRIS Tampil: Nasabah dapat menampilkan QR Code mereka sendiri yang dapat dipindai oleh merchant, mengurangi kompleksitas transaksi dari sisi pelanggan.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan komitmen BRI untuk memastikan nasabah dapat bertransaksi dengan nyaman dan efisien melalui layanan QRIS yang semakin ditingkatkan.

BACA JUGA:BRI Peduli Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Umat Hindu dalam Memperingati Hari Raya Nyepi 2025

BACA JUGA:Solusi Mudah dan Aman Penyaluran THR Lebaran 2025 Melalui Super App BRImo

Terutama selama periode libur Lebaran, di mana volume transaksi meningkat signifikan di pusat perbelanjaan, restoran, dan destinasi wisata.

Meskipun adopsi QRIS telah meningkat, keamanan tetap menjadi fokus utama BRI. Ancaman seperti QRIS palsu, terutama pada QRIS statis di merchant, menuntut tindakan pencegahan yang lebih ketat.

Sumber: