Pengerjaan Rehab Jembatan Tanah Kering Banyuasin Dimulai, Bupati Askolani Targetkan Selesai 40 Hari

Bupati Banyuasin Askolani bersama Wakil Bupati Netta Indian meresmikan dimulainya rehab Jembatan Tanah Kering, sebuah proyek yang diperkirakan menelan biaya hampir Rp 5 miliar. --
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Pengerjaan rehabilitasi Jembatan Tanah Kering yang berada di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten BANYUASIN, telah dimulai pada Rabu 18 Juni 2025 sore, ditandai dengan acara launching yang dihadiri oleh Bupati BANYUASIN Askolani dan Wakil Bupati BANYUASIN Netta Indian.
Proyek senilai hampir Rp 5 miliar ini ditargetkan akan selesai dalam waktu 40 hari, lebih cepat dari rencana semula yang memakan waktu 120 hari.
Jembatan Tanah Kering, yang memiliki panjang 270 meter dan lebar 4 meter, telah mengalami kerusakan parah. Berdasarkan penuturan Mohd Riyan Aditya Saputra, pelaksana tugas (PLT) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banyuasin, dari total panjang 270 meter, sekitar 170 meter merupakan bagian plat lantai jembatan yang mengalami kerusakan berat, sementara 100 meter lainnya rusak sedang.
Kondisi ini menyebabkan jembatan yang menjadi penghubung antara Kecamatan Pulau Rimau dan Selat Penuguan ini viral di media sosial, bahkan hingga ke mancanegara.
BACA JUGA:Bupati Banyuasin Askolani Ungkap Kekecewaan Terhadap Kinerja OPD dalam Musrenbang
BACA JUGA:Bupati Askolani Minta Pelayanan Masyarakat Banyuasin Harus Dipermudah dan Dipercepat
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut selama pengerjaan, Bupati Banyuasin Askolani menegaskan pentingnya pengawasan ketat, terutama pada malam hari.
Hal ini bertujuan untuk mencegah kendaraan yang melintas dengan beban berlebih, yang bisa merusak jembatan dan kembali menjadi viral.
"Kami akan mengawasi secara penuh, khususnya pada malam hari, agar kendaraan yang melintas tidak melanggar batas beban," ujar Mohd Riyan.
Selain itu, Bupati Askolani mengungkapkan bahwa proyek rehabilitasi ini merupakan janji yang ia buat sejak masa jabatannya pertama kali sebagai Bupati Banyuasin.
BACA JUGA:Bupati Askolani Berharap Bantuan Gubernur Sumsel, Wujudkan Mega Proyek Jembatan di Banyuasin
Pada periode sebelumnya, perbaikan jembatan ini terhenti karena tidak dilanjutkan oleh pejabat yang menjabat setelahnya dan tidak dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Setelah terpilih kembali pada periode kedua, Bupati Askolani menegaskan bahwa ia akan merealisasikan pembangunan jembatan ini sesuai dengan janji yang telah disampaikan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: