Mahasiswi Unsri Ini Raih Medali Perunggu dalam Lomba Essay Nasional di Padang

Platform Lokalita karya mahasiswi Unsri menangi medali perunggu di Padang. E-commerce ini fokus pada produk lokal & budaya Indonesia.--
Padang, sumeks.co- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dua mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri), Intan Al' Ainun dan Calista Alysia Rasendriya.
Keduanya sukses meraih medali perunggu (bronze medal) dalam ajang Lomba Essay Tingkat Nasional yang diselenggarakan pada 14–15 Juni 2025 di Padang, Sumatera Barat.
Dalam kompetisi yang mempertemukan mahasiswa-mahasiswi terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini, Intan dan Calista berhasil mencuri perhatian dewan juri melalui gagasan inovatif.
Yaitu tertuang dalam sebuah essay berjudul "Innovation Platform for Promoting Historical-Based Products to Preserve Cultural Heritage and Empower Local Economies."
Essay tersebut mengangkat permasalahan yang cukup krusial: bagaimana budaya lokal dan produk-produk khas Indonesia semakin terpinggirkan di tengah gempuran produk impor.
BACA JUGA:BRI Perkuat Ekonomi Nasional dengan Penyaluran KUR Rp69,8 Triliun untuk UMKM
BACA JUGA:Wawako Prima Salam Dorong Peran Ekonomi Kreatif, Berdayakan UMKM Palembang di Momen Idul Adha 2025
Untuk menjawab tantangan tersebut, Intan dan Calista menggagas sebuah platform e-commerce bernama "Lokalita", yang difokuskan pada pelestarian warisan budaya dan penguatan ekonomi lokal.
Lokalita: Inovasi untuk Budaya dan UMKM
"Lokalita bukan sekadar platform e-commerce biasa," ungkap Intan Al’ Ainun usai pengumuman pemenang.
"Kami ingin menciptakan ruang digital yang tidak hanya memfasilitasi penjualan produk lokal, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan promosi kebudayaan kepada masyarakat luas."
Menurut penjelasannya, Lokalita dirancang sebagai marketplace yang menyediakan produk-produk lokal khas dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari kerajinan tangan, makanan tradisional, hingga produk berbasis nilai-nilai sejarah dan budaya lokal.
Tujuannya adalah memberikan wadah bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas dan berkelanjutan.
"Kami melihat adanya penurunan minat terhadap produk lokal, yang sebenarnya kaya nilai dan sejarah. Hal ini disebabkan oleh dominasi produk impor yang kian masif di pasar dalam negeri," tambah Calista Alysia Rasendriya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: