Kereta Cepat Ramah Lingkungan, Metro Mashaer Angkut 1,87 Juta Jemaah Haji, Kurangi 50.000 Bus dan Emisi Karbon

Kereta Cepat Ramah Lingkungan, Metro Mashaer Angkut 1,87 Juta Jemaah Haji, Kurangi 50.000 Bus dan Emisi Karbon

Sistem transportasi Haji 2025 lebih ramah lingkungan Mashaer Metro gantikan 50.000 bus, layani hampir 2 juta jamaah antar situs suci.--

Sistem ini didukung oleh jalur ganda sepanjang 18 km yang menghubungkan sembilan stasiun utama, dan memiliki kapasitas angkut mencapai 72.000 penumpang per jam dalam satu arah.

BACA JUGA:Puncak Haji 2025: Begini Agenda Wukuf di Arafah, Khutbah Disiarkan Live

BACA JUGA:Dirjen Haji Minta Maaf, Ini Penjelasan Tentang Jemaah Haji Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina

Diresmikan pada 2010, jalur ini telah menjadi komponen vital dalam manajemen mobilitas jamaah di wilayah suci, mempermudah perjalanan antar situs utama dan memungkinkan jamaah lebih fokus pada ibadah mereka.

Tahun ini juga menandai momen penting secara klimatologis. Menurut Pusat Meteorologi Nasional Saudi, musim haji 1446 H adalah yang terakhir berlangsung di tengah puncak musim panas untuk sekitar 25 tahun ke depan. 

Karena kalender Hijriah yang berbasis lunar, pelaksanaan Haji akan bergeser ke musim semi dan dingin dalam dua dekade mendatang.

"Ini adalah momen transisi bersejarah," kata Hamza Al-Dosari, ahli geografi dan peneliti iklim dari Riyadh.

"Musim panas selalu menjadi tantangan besar dehidrasi, kelelahan panas, dan tekanan logistik. Pergeseran ke musim yang lebih sejuk membawa dampak besar, baik dari sisi kesehatan maupun operasional."

Al-Dosari menyebut bahwa suhu yang lebih rendah 10 hingga 15 derajat lebih sejuk dari tahun-tahun sebelumnya dapat mengurangi ketergantungan pada sistem pendingin dan memperluas penggunaan ruang terbuka untuk aktivitas jamaah. 

Hal ini sejalan dengan target keberlanjutan nasional dalam Saudi Vision 2030. Sarah Al-Abdulmohsen, jamaah asal Dhahran, menggambarkan pengalaman hajinya sebagai momen penuh ujian.

“Saya bersyukur bisa berhaji tahun ini, tetapi panasnya luar biasa. Di Mina, suhu sempat mencapai 47°C,” ujarnya.

Meski kondisi ekstrem memperkuat rasa kekagumannya terhadap pelayanan dan relawan, Sarah merasa lega mengetahui bahwa musim-musim Haji mendatang akan lebih bersahabat secara cuaca. 

“Ini akan sangat membantu lansia dan keluarga yang selama ini khawatir akan dampak panas terhadap orang-orang tercinta.”

BACA JUGA:CATAT, Daftar Kloter dan Jadwal Keberangkatan Jemaah Calon Haji Sumsel Babel Embarkasi Palembang 1446H/2025

BACA JUGA:UPDATE Jadwal Lengkap Kepulangan Kloter Jemaah Haji asal Sumsel dan Babel

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait