Idul Adha Kian Dekat, Inilah Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Sesuai Syariat Islam

BACA JUGA:Ini yang Benar! Inul Daratista Berqurban Penting Ikhlas, Tidak Mau Tahu Siapa yang Terima

BACA JUGA:WAJIB TAHU! Batas Waktu Cukur dan Memotong Kuku Bagi yang Hendak Berqurban

Saat proses penyembelihan, hewan diarahkan menghadap kiblat dan diletakkan dengan posisi miring ke kiri.

Penyembelih disunnahkan untuk membaca:

"Bismillahi Allahu Akbar, Allahumma hadza minka wa laka."

(Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu).

Pisau yang digunakan harus sangat tajam untuk menghindari penderitaan pada hewan. Tiga saluran utama di leher saluran napas, saluran makan, dan dua pembuluh darah harus terpotong sempurna.

Untuk catatan penting: jangan mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati.

Menurut Ustaz Hadi, salah satu pembina penyembelihan qurban di Masjid Al-Ikhlas Jakarta, tata cara yang benar bukan hanya persoalan teknis.

"Ini bentuk ibadah, bukan sekadar menyembelih. Harus dengan niat karena Allah, mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW," ujarnya.

Setelah hewan disembelih, dagingnya dibagi-bagikan. Sebagian boleh dimakan oleh orang yang berqurban, sebagian diberikan kepada kerabat, dan sebagian lagi disedekahkan kepada fakir miskin.

Dalam kondisi seperti saat ini, pembagian daging qurban juga menjadi momentum mempererat solidaritas sosial.

Namun perlu diingat, daging atau bagian tubuh hewan qurban tidak boleh dijual. Termasuk kulit. Semua harus didistribusikan sebagai sedekah atau hadiah.

Dengan memahami tata cara yang benar, ibadah qurban bukan hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi momentum untuk merefleksikan ketundukan kepada Allah, meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Menjelang Idul Adha ini, marilah kita siapkan qurban terbaik, bukan hanya dari hewannya, tapi juga dari hati dan niat kita.

Sumber: