Antre Naik Bus Shalawat, Jemaah Calon Haji Pilih Naik Taksi Ke Misfalah

Dr. H. Agus Jaya, Lc., M.Hum, pembimbing haji Kloter 19 asal Palembang.--
Pemandangan ini memperlihatkan solidaritas dan kepedulian tinggi umat Islam dari berbagai belahan dunia.
“Alhamdulillah, banyak dapat kurma dan roti-rotian dari warga Mekah yang dibagikan kepada jemaah calon haji yang berjalan dari hotel menuju Masjidil Haram,” kata Taufiq sambil menunjukkan kantong berisi makanan pemberian warga.
BACA JUGA:Warning, Suhu Panas Ekstrem Arafah! Begini yang Harus Dilakukan Saat Jemaah Calon Haji Wukuf
BACA JUGA:Waspada Suhu Panas Ekstrem Saat Wukuf, Dirjen PHU Larang Jemaah Keluar Tenda
Tradisi sedekah Jumat ini menjadi penyejuk bagi jemaah, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau ekonomi.
Di tengah cuaca panas dan tekanan fisik, bantuan seperti ini sangat berarti dan menjadi pengingat bahwa ibadah haji bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal hati, kebersamaan, dan kemanusiaan.
Persiapan Menuju Armuzna Semakin Matang
Dengan penghentian layanan bus shalawat, tim petugas haji Indonesia di bawah naungan Kementerian Agama RI terus mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelancaran puncak ibadah haji.
Mobilisasi logistik, penempatan tenda, pengamanan, hingga penyediaan makanan dan kesehatan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina terus dimatangkan.
Seluruh jemaah diimbau untuk mengikuti arahan petugas, menjaga kesehatan, dan memperbanyak doa serta ibadah agar ibadah haji berjalan lancar dan menjadi haji mabrur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: