Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat, Pesawat Yemenia Pengangkut Jemaah di Bandara Sanaa Dihantam Rudal Israel

Ketegangan antara kelompok Houthi dan Israel meningkat sejak November 2023, saat Houthi memulai serangan terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden, sebagai solidaritas terhadap Palestina dalam perang Israel-Hamas.

Meskipun Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan sejumlah serangan terhadap basis Houthi sejak awal 2024, kelompok ini tetap melanjutkan serangan rudal mereka terhadap target-target Israel, termasuk Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

BACA JUGA:Jaksa ICC Tetapkan PM Israel Benjamin Netanyahu Buron Kasus Kejahatan Perang Bersama Menteri Pertahanannya

BACA JUGA:Kabar Pesawat Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah Adalah Hoaks

Kesepakatan gencatan senjata sempat tercapai antara AS dan Houthi awal Mei 2025, namun serangan-serangan terhadap Israel terus berlangsung, memicu ketegangan baru yang kini berujung pada kehancuran fasilitas sipil di Yaman.

Serangan rudal Israel yang menghancurkan pesawat Yemenia Airways dan landasan pacu Bandara Sanaa bukan hanya memperburuk situasi geopolitik di Timur Tengah, tetapi juga menambah penderitaan rakyat Yaman yang telah lama terjebak dalam konflik berkepanjangan. Apalagi sampai membuat calon jemaah haji gagal berangkat ke tanah Suci.

Dengan eskalasi terbaru ini, harapan akan perdamaian dan pemulihan kemanusiaan di wilayah tersebut kembali menghadapi tantangan besar.

Sumber: