LONGSOR Areal Tambang Gunung Kuda Kembali Makan Korban, Korban Terus Bertambah

Bencana Longsor Tambang Gunung Kuda, Gubernur Jabar Minta Tambang Ditutup--
BACA JUGA:Jalan Penghubung di Ogan Ilir Longsor, Polsek Muara Kuang Pasang Spanduk Peringatan & Imbauan
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Gercep Tinjau Jalan Longsor Penghubung Musi Rawas-Muba
Kondisi di lokasi tambang Gunung Kuda semakin mencekam. Garis polisi telah dipasang untuk mencegah warga mendekat, namun banyak keluarga korban yang tetap nekat menyusup untuk mencari informasi soal nasib kerabat nya.
Gubernur Jawa Barat: Sudah Saatnya Tambang Ini Ditutup
Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi mulyadi (KDM), yang baru saja dilantik beberapa bulan lalu, menyatakan belasungkawa mendalam atas tragedi ini.
Dalam pernyataan resmi, Gubernur menegaskan bahwa kejadian ini merupakan bukti kelalaian pengelola tambang yang harus ditindak tegas.
"Saya sangat prihatin. Para korban adalah warga yang hanya ingin mencari nafkah untuk keluarganya. Ini tanggung jawab pengelola tambang, dan saya minta tambang ini ditutup!" tegas Gubenur Konten ini .
Gubernur KDM juga menginstruksikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat untuk segera mengambil tindakan hukum terhadap pengelola tambang Gunung Kuda.
KDM mengingatkan pernah dan sempat meninjau lokasi tambang ini dan menemukan bahwa keselamatan kerja sangat jauh dari standar.
"Saya sudah lihat langsung, tidak ada rambu, tidak ada jalur evakuasi, dan manajemen tambang sangat buruk. Ini bukan bencana alam murni, tapi kelalaian manusia," tambahnya.
Bukan Longsor Pertama di Gunung Kuda. Ironisnya, kejadian ini bukanlah yang pertama. Longsor di lokasi tambang Gunung Kuda telah terjadi berulang kali. Pada bulan sebelumnya, peristiwa serupa juga menewaskan penambang.
BACA JUGA:Jalan Penghubung 2 Desa di Ogan Ilir Longsor, Pengendara Diimbau Hati-Hati Saat Melintas
BACA JUGA:Longsor di Pekalongan Telan 18 Korban Jiwa, 10 Luka-luka, dan 9 Masih Tertimbun
Sementara pada tahun 2023, longsor besar di area yang sama menyebabkan korban jiwa dan belasan lainnya terluka.
Kondisi geografis yang labil, ditambah metode penambangan ilegal tanpa kajian lingkungan yang memadai, diyakini menjadi penyebab utama rentannya area ini terhadap longsor.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: