Kabar Pesawat Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah Adalah Hoaks

Pihak Mauritania Airlines juga telah mengeluarkan klarifikasi resmi.

Maskapai menegaskan bahwa semua penerbangan haji yang dijadwalkan pada 23, 24, dan 25 Mei 2025 berlangsung lancar dan tanpa gangguan.

“Kami menyesalkan penyebaran kabar bohong yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujar pihak maskapai.

“Kami mengimbau publik untuk tidak mempercayai atau menyebarkan informasi yang belum diverifikasi.”

Lebih lanjut, pihak maskapai juga menyampaikan bahwa mereka akan mengambil langkah hukum terhadap penyebar berita palsu yang merusak reputasi dan mengancam keselamatan penerbangan.

Hoaks Tetap Menyebar di Media Sosial

Meski sudah dibantah, kabar palsu ini tetap menyebar luas, salah satunya lewat unggahan akun viral @GDJ yang menyatakan seluruh penumpang tewas.

BACA JUGA:3 Efek Berita Pesawat Militer China Menerobos Blokade Israel Kasih Bantuan ke Gaza

BACA JUGA:Sejumlah Fakta Pesawat Militer China Menerobos Blokade Israel Kirimkan Bantuan ke Gaza

 Klaim ini tidak memiliki dasar dan bertentangan dengan semua laporan resmi dari pemerintah dan maskapai.

Media Internasional Juga Klarifikasi

Media internasional seperti ArabiaWeather, The Express Tribune, dan VarthaBharathi telah menyatakan bahwa berita tentang pesawat haji Mauritania jatuh di Laut Merah adalah hoaks.

Mereka juga mengutip klarifikasi resmi dari pejabat Mauritania dan maskapai penerbangan.

Tidak ada kecelakaan pesawat haji Mauritania. Semua penerbangan berlangsung aman dan jemaah telah tiba di Arab Saudi.

Masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi kebenaran informasi, terutama pada masa sensitif seperti musim haji 2025, agar tidak mudah terprovokasi oleh berita viral hoaks di media sosial.

Sumber: