Mazda EZ-60 Resmi Diperkenalkan: SUV Listrik Bergaya Futuristik Siap Tantang Tesla Model Y

Inilah Teknologi mobil listrik Jepang, SUV listrik Mazda EZ-60 terbaru dengan dua pilihan tenaga--
Konsumen dapat memilih velg ukuran 19 inci atau 21 inci untuk tampilan yang lebih agresif.
Masuk ke kabin, SUV listrik Mazda EZ-60 menyajikan nuansa modern yang bersih dan minimalis. Dashboard-nya didominasi oleh layar sentuh mengambang berukuran fantastis 26,45 inci beresolusi 5K.
Semua pengaturan kendaraan dan hiburan terintegrasi ke dalam layar ini, sehingga tombol fisik diminimalkan.
Setir model mobil listrik Jepang ini dua palang, dengan bagian bawah rata (flat-bottom) dan pemindah gigi yang dipasang di kolom setir membuat konsol tengah lebih lapang.
Bahkan, tuas pembuka pintu pun menggunakan tombol digital, mendukung tampilan yang rapi dan futuristik.
Penumpang depan dimanjakan dengan kursi "zero-gravity" berfitur lengkap: ventilasi, pemanas, fungsi pijat, dan speaker terintegrasi di sandaran kepala.
BACA JUGA:Jangan Takut Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik, Berikut Lokasi SPKLU Tol Trans Sumatera dan Jawa
BACA JUGA:Liburan Nataru Makin Asyik dengan Mobil Listrik! Ini Cerita Seru dan Tips dari Para Pengguna
Di bagian tengah, konsol dilengkapi pengisi daya nirkabel dan ruang penyimpanan pintar di bagian bawah, menegaskan perhatian Mazda terhadap kenyamanan dan fungsionalitas.
Versi listrik murni SUV listrik Mazda EZ-60 ini mengusung motor elektrik tunggal bertenaga 190 kW atau sekitar 255 hp, ditenagai oleh baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) dari CALB.
Meskipun belum diumumkan secara resmi berapa jarak tempuh pastinya, Mazda menjanjikan performa yang kompetitif dan daya tahan baterai yang solid.
Bagi yang khawatir dengan range anxiety, Mazda China 2025 menawarkan varian EREV.
Model ini menggabungkan mesin bensin 1.5-liter (72 kW) sebagai generator dan motor listrik 190 kW yang sama.
Baterai LFP 31,73 kWh mampu membawa SUV listrik EZ-60 sejauh 160 km secara full-electric.
Ketika daya habis, mesin bensin menyuplai listrik untuk motor, memperluas jangkauan total tanpa langsung menggerakkan roda. Skema ini mirip dengan sistem pada Nissan e-Power atau BMW i3 REx.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: