Bengkulu Darurat BBM, Penjual Eceran Patok Harga di Luar Nalar hingga Rp30.000 Per Liter

BENGKULU, SUMEKS.CO - Provinsi Bengkulu tengah menghadapi krisis bahan bakar minyak (BBM) yang kian parah, saking parahnya dikabarkan di beberapa daerah penjual eceran menjualnya dengan harga di luar nalar.

Dirangkum dari berbagai sumber Senin 26 Mei 2025, kelangkaan BBM melanda berbagai wilayah di provinsi ini membuat masyarakat terpaksa membeli BBM eceran dengan harga mencapai Rp30.000 per liter.

Dari informasinya, kelangkaan ini dipicu oleh pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, satu-satunya pelabuhan utama yang menjadi pintu masuk distribusi BBM di Bengkulu.

Akibat kondisi tersebut, kapal-kapal pengangkut BBM tak dapat bersandar, menghentikan suplai dari jalur laut.

BACA JUGA:Cegah Potensi Kelangkaan BBM di Ogan Ilir, Unit Intelkam Polsek Tanjung Raja Monitoring SPBU

BACA JUGA:Sat Reskrim Polres Ogan Ilir Tetapkan 1 Orang Pria Sebagai Tersangka Terbakarnya Gudang BBM Oplosan

Sebagai upaya darurat, distribusi BBM dialihkan melalui jalur darat dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan dan Jambi, namun keterbatasan kapasitas serta biaya distribusi yang tinggi membuat pasokan tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Situasi ini memicu antrean panjang di SPBU dan kelangkaan BBM di banyak titik, terutama di wilayah Kabupaten Seluma.

Antrian warga di Bengkulu lantaran kelangkaan BBM meresahkan warga--

Warga yang tidak kebagian BBM bersubsidi di SPBU akhirnya harus membeli di tingkat pengecer.

Mirisnya, harga yang ditawarkan seperti di daerah Seluma bisa mencapai Rp25.000 hingga Rp30.000 per liter, angka yang sangat jauh dari harga resmi.

"Kalau tidak beli di eceran, motor tidak jalan. Mau tidak mau, kita beli, meski harga gila-gilaan," ujar Taufik warga Seluma dikutip dari berbagai sumber.

Kondisi ini sangat memukul para pelaku usaha kecil, petani, hingga nelayan yang sangat bergantung pada ketersediaan BBM untuk aktivitas harian mereka.

BACA JUGA:3 Bulan Timbun BBM Subsidi dari SPBU 23.301.34 Palembang Pakai Barcode Solar di Gasing Banyuasin

Sumber: