Lima Guru Besar UIN Jambi Resmi Dikukuhkan, Ruhiologi Jadi Sorotan, Menjawab Dampak Negatif Internet dan AI

UIN STS Jambi kukuhkan 5 guru besar, termasuk Prof. Iskandar yang memperkenalkan Ruhiologi sebagai solusi pendidikan ruhani di era AI dan internet.--
Lahir di Desa Ujung Pasir, Kerinci, Prof. Iskandar adalah bukti bahwa kerja keras dan cinta ilmu bisa mengubah takdir.
Anak seorang guru SD dan ibu rumah tangga yang tidak tamat sekolah dasar, Iskandar menjalani masa kecilnya dengan penuh keprihatinan.
“Saya bantu orang tua ke sawah, jual ayam, jual batu, hingga jadi sopir pickup,” kenangnya.
“Tapi saya tak pernah berhenti belajar. Malam hari saya ngaji, siang ke sekolah, sore madrasah.”
Cita-cita menjadi perwira TNI pupus di ujung batas usia.
Namun dari kegagalan itu, lahirlah semangat baru untuk mengejar gelar akademik tertinggi.
Ia menempuh studi magister dan doktoral di Universiti Kebangsaan Malaysia, sambil bekerja malam di SPBU.
Di tengah kesunyian malam Kuala Lumpur, ia menemukan pencerahan
.Dari pergulatan spiritual dan perenungan mendalam, lahirlah konsep Ruhiologi yang kini diterapkan di lembaga pendidikan Islam modern, seperti Diniyyah Al Azhar Jambi.
Orasi-Orasi Ilmiah Lain yang Mencerahkan
Tak hanya Prof. Iskandar, empat guru besar lainnya juga menghadirkan orasi luar biasa:
Prof. Alfian, S.Pd., M.Ed., Ed.D.
Mengangkat tema penguasaan Bahasa Inggris berbasis digital dan AI, Prof. Alfian menekankan pentingnya komunikasi antarbangsa di era global.
Berdasarkan QS Al-Hujurat:13, ia menegaskan bahwa bahasa adalah jembatan kemanusiaan.
Teknologi harus dimanfaatkan untuk menciptakan pembelajaran bahasa yang adaptif dan menyenangkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: