Strategi BRI Menghadapi Tantangan Ekonomi Global, Fokus pada UMKM dan Pengelolaan Risiko

BRI terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia dengan strategi selektif dalam pemberian kredit.--
Selain itu, BRI juga melakukan penyempurnaan terhadap sistem deteksi fraud (fraud detecting system) untuk memastikan bahwa potensi risiko yang berkaitan dengan kecurangan dan penyalahgunaan dapat teridentifikasi lebih dini.
Perbaikan ini tidak hanya sebatas pada teknologi, tetapi juga mencakup peninjauan ulang terhadap proses bisnis secara keseluruhan. Sistem dan alat yang ada, seperti credit scoring dan credit rating, sedang dievaluasi untuk memastikan bahwa penilaiannya lebih granular dan mampu membedakan risiko berdasarkan sektor ekonomi dan wilayah geografis.
BACA JUGA:BRI Peduli Dukung Pemerataan Akses Digital untuk Pendidikan Anak Bangsa di SMP Negeri 6 Bayan
BACA JUGA:BRI Peduli Ini Sekolahku, Mewujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Anak Bangsa
Sebagai bagian dari upaya memperkuat segmen UMKM, BRI juga memprioritaskan kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur pendukung.
Penilaian terhadap kompetensi dan kapasitas tim yang ada menjadi perhatian utama untuk memastikan bahwa setiap lini bisnis dapat berjalan dengan efisien dan sesuai dengan kebutuhan pasar yang dinamis.
BRI juga terus mengembangkan sistem yang ada agar lebih responsif terhadap perubahan pasar. Misalnya, dengan melakukan perbaikan pada credit rating yang lebih mendetail dan sesuai dengan karakteristik masing-masing sektor ekonomi dan wilayah, BRI berupaya untuk lebih memahami dinamika risiko di pasar.
Meskipun perekonomian global masih dibayangi ketidakpastian, BRI berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid. Pada Triwulan I 2025, BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun, serta mencatatkan total aset sebesar Rp2.098,23 triliun, yang tumbuh 5,49% secara year-on-year.
BACA JUGA:Dari Bali ke Dunia, Kisah Sukses Bali Nature Go Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
BACA JUGA:BRI Perluas Akses Keuangan Melalui AgenBRILink, Dorong Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi berbagai tantangan global, BRI mampu menjaga kinerja keuangan dan tetap tumbuh di tengah situasi yang penuh tantangan.
Mucharom, yang diangkat sebagai Direktur Manajemen Risiko BRI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 24 Maret 2025, berkomitmen untuk terus memperkuat pengelolaan risiko di BRI.
Dengan dukungan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari OJK, Mucharom dan timnya fokus pada pengelolaan risiko yang cermat untuk menjaga kesehatan pembiayaan dan kualitas kredit, terutama di segmen UMKM.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: