Dari Bali ke Dunia, Kisah Sukses Bali Nature Go Internasional Berkat Pemberdayaan BRI

SUMEKS.CO - Bali Nature, sebuah brand perawatan tubuh berbahan alami yang berasal dari Pulau Bali, terus berkembang dan kini merambah pasar internasional.

Berawal dari produksi skala kecil dengan metode tradisional, Bali Nature telah berhasil menembus pasar global dengan mengekspor produknya ke negara-negara seperti Dubai, Hong Kong, dan Australia.

Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan yang diterima dari berbagai pihak, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI), yang telah membantu perusahaan ini dalam meningkatkan kapasitas produksi serta memperluas jangkauan pasar.

Pendiri Bali Nature, Ni Putu Ayu Karina Dewi, mengungkapkan bahwa inspirasi untuk merintis bisnis ini berawal dari kecintaannya terhadap alam Bali yang kaya akan bahan alami. Selain itu, ia menyadari tingginya permintaan wisatawan akan produk perawatan tubuh khas Bali yang menggunakan bahan alami.

BACA JUGA:BRI Perluas Akses Keuangan Melalui AgenBRILink, Dorong Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan

BACA JUGA:On Track! Masuki Tahap Konstruksi, Pabrik Pusri IIIB Palembang Ditargetkan Rampung 2027

"Kami melihat banyak wisatawan mencari produk perawatan tubuh berbahan alami khas Bali. Dari sana, kami mulai dengan dua produk utama, yaitu minyak pijat (massage oil) dan garam mandi (bath salt)," ujar Karina.

Sejak berdiri, Bali Nature terus berkembang dengan pesat. Kini, omzet bisnis ini telah mencapai ratusan juta rupiah per bulan, dan produk-produk Bali Nature telah tersebar luas di berbagai sentra oleh-oleh serta supermarket di Bali. Meskipun demikian, perjalanan Bali Nature tidaklah mudah.

Berbagai tantangan dalam mengembangkan usaha ini pun harus dihadapi, terutama terkait dengan regulasi yang ketat di pasar internasional dan faktor logistik yang mempengaruhi kualitas produk.

Pada tahun 2022, Bali Nature berhasil mengekspor 300 unit produk body butter ke Dubai. Selain itu, produk Bali Nature juga telah dikirim ke Hong Kong dan Australia meskipun dalam jumlah yang lebih kecil. Menurut Karina, tantangan utama dalam ekspor adalah proses pemenuhan regulasi yang berbeda di setiap negara tujuan serta menjaga kualitas produk selama pengiriman.

BACA JUGA:BRI Catatkan Kinerja Positif dan Peningkatan Kualitas Aset Hingga Triwulan I/2025

BACA JUGA:Liga Kompas U-14 Powered by BRI 2024/2025, Puncak Kejayaan dan Langkah Awal Menuju Gothia Cup 2025

"Saat pertama kali ekspor ke Dubai, kami baru tahu bahwa ada banyak sertifikasi yang harus dipenuhi. Prosesnya panjang karena kami harus mencari tahu sendiri dokumen apa saja yang dibutuhkan," jelasnya.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Bali Nature terus berinovasi untuk memenuhi permintaan pasar internasional. Salah satu langkah besar yang diambil oleh perusahaan ini adalah membangun pabrik yang memenuhi standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sumber: