Kurasi, Gerbang Utama Produk UMKM Menuju Ritel Modern

Kurasi, Gerbang Utama Produk UMKM Menuju Ritel Modern

Produk UMKM tidak akan bisa masuk ke jaringan ritel modern tanpa melalui proses kurasi yang ketat.--

SUMEKS.CO - Produk UMKM tidak akan bisa masuk ke jaringan ritel modern tanpa melalui proses kurasi yang ketat. Hal itu ditegaskan Irwan S. Widjaja, Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI), saat menjadi pembicara dalam Kelas IV UMKM Hari ritel Nasional 2025, di Alfa Tower, Alam Sutera, Tangerang.

Menurut Irwan, kurasi bukan sekadar seleksi, melainkan juga bentuk pendampingan agar produk UMKM dapat memenuhi standar kualitas, legalitas, dan kemasan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Legalitas usaha, sertifikasi halal, izin edar BPOM, hingga informasi label adalah syarat mutlak. Tanpa itu, produk UMKM sulit diterima pasar modern maupun global,” tegasnya.

Ia menambahkan, proses kurasi berfungsi sebagai filter yang membantu UMKM menampilkan produk yang relevan, berkualitas, dan siap bersaing. Kurasi juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk memperbaiki produk mereka agar lebih sesuai dengan standar ritel.

BACA JUGA:Sinergi BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi, Dukung UMKM dan Ritel Modern

BACA JUGA:Indomaret Rancang Pelatihan bagi 100 UMKM Palembang: Bersiap Naik Kelas ke Ritel Modern

“Produk yang berhasil dikurasi bukan hanya yang enak atau menarik, tapi yang memiliki nilai tambah, konsistensi kualitas, dan kejelasan legalitas,” jelasnya.

Kelas ini juga menghadirkan Dr. Lelly Christin, SE., MM,  Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Bunda Mulia, yang menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam strategi UMKM. Menurutnya, inovasi berkelanjutan tidak hanya terletak pada produk, melainkan juga dalam model bisnis, pemasaran, hingga pengemasan produk yang ramah lingkungan.

“UMKM kuat bukan hanya karena produknya, tapi juga karena strategi yang dijalankan dan inovasi yang konsisten. Pelaku usaha harus mampu membaca peluang, mengelola sumber daya, dan membangun diferensiasi agar tetap relevan di pasar,” jelas Dr. Lelly dalam pemaparannya

Sementara itu, FX. Yudi Hartanto, Ketua DPD Aprindo Jawa Barat sekaligus Head of Administrator BORMA Group, menekankan pentingnya membangun kemitraan lokal sebagai langkah memperluas jangkauan usaha. 

BACA JUGA:Batasi Pembelian Beras SPHP Satu Orang Maksimal 10 Kg, Sebagian Minimarket Sudah Menerapkan, Pasar Ritel Belum

BACA JUGA:Super Lengkap ! Bank Mandiri Sematkan Fitur Pemesanan SBN Ritel di Livin’ by Mandiri

“Kolaborasi dengan ritel modern maupun komunitas bisnis lokal dapat membuka peluang baru bagi UMKM untuk menembus pasar yang lebih luas,” tambahnya.

Kelas ini diikuti ratusan pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia melalui platform daring. Antusiasme peserta terlihat dari interaksi selama sesi tanya jawab, terutama terkait strategi pemasaran digital, peluang kolaborasi dengan ritel, hingga kesiapan produk dalam proses kurasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: