Kepala Bappeda Sumsel Tahun 2015 Turut Diperiksa Penyidikan Korupsi Pasar Cinde Palembang

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kebut penyidikan korupsi proyek revitalisasi Pasar Cinde Palembang, penyidik bidang tindak pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel memeriksa beberapa orang saksi Selasa 6 Mei 2025.

Diantaranya, turut diperiksa sebagai saksi oleh tim penyidik Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel tahun 2015 berinisial ERN.

Dikonfirmasi pada Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH membenarkan bahwa yang bersangkutan hadiri pemanggilan pemeriksaan sebagai saksi pada sekira pukul 10.30 WIB.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan korupsi Pasar Cinde selama beberapa jam, dimulai dari pukul 10.30 WIB sampai dengan selesai," ungkap Vanny.

BACA JUGA:Giliran Kadis Perkim Sumsel Novian Aswardani Diperiksa Kasus Korupsi Pasar Cinde

BACA JUGA:Lebih dari Selusin Saksi, Mayoritas Mantan Pejabat Dalam Pusaran Skandal Korupsi Pasar Cinde Palembang

Ia menambahkan, bahwa dalam penyidikan korupsi ini tim penyidik telah memeriksa lebih dari 15 nama baik itu pejabat maupun mantan pejabat yang berkaitan dengan penyidikan perkara.

Adapun tujuan dari pemeriksaan sejumlah pejabat ataupun mantan pejabat tersebut, lanjut Vanny guna menguatkan alat bukti dalam penyidikan sekaligus memastikan pihak mana saja yang dapat dimintai pertanggung jawaban.

Lebih dari Selusin Saksi, Mayoritas Mantan Pejabat Dalam Pusaran Skandal Korupsi Pasar Cinde Palembang-Foto ilustrasi: Fadli/sumeks.co -

Lebih lanjut, ia meminta kepada warga masyarakat untuk bersabar sebab hingga kini pihak Kejati Sumsel belum menetapkan tersangka yang harus dimintai pertanggung jawabannya dalam perkara ini.

"Sebab kita tidak ingin terkesan terburu-buru, masih memerlukan beberapa petunjuk penyidikan sebelum menetapkan tersangka," tambahnya.

Sebagaimana diketahui proyek revitalisasi Pasar Cinde, yang sejatinya bertujuan mengubah wajah pasar tradisional menjadi lebih modern dan representatif.

Justru kini menjadi pusat perhatian karena dugaan penyimpangan anggaran yang menelan dana miliaran rupiah.

BACA JUGA:Kejati Sumsel Tegaskan Tak Ingin Gegabah Dalam Penetapan Tersangka Korupsi Pasar Cinde

Sumber: