Sumsel - Babel Kirim 22 Kloter, Ini Perbedaan Gelombang Pertama dan Kedua Jemaah Haji

Sumsel -Babel ada 22 Kelompok Terbang (Kloter) Jemaah haji 1446/2025, 11 tergabung di gelombang pertama dan 11 kloter gelombang kedua.--
Selain itu, ada pula Masjid Tan’im yang dapat dijadikan lokasi miqat, terutama bagi penduduk Makkah atau jemaah yang tinggal di sana.
Masjid ini menyimpan sejarah penting, karena pernah menjadi tempat miqat Sayyidah Aisyah RA saat melaksanakan umrah setelah haid, sebagaimana diperintahkan Rasulullah SAW.
Larangan dan Ketentuan Ihram
Saat sudah berniat dan mengenakan pakaian ihram, berlaku sejumlah larangan bagi jemaah, baik laki-laki maupun perempuan. Di antaranya:
Laki-laki: Dilarang memakai pakaian berjahit, sepatu yang menutup mata kaki, dan penutup kepala.
Perempuan: Tidak boleh menutup muka dan memakai kaus tangan.
Umum: Dilarang memakai wewangian, memotong kuku atau rambut, berburu binatang, hingga berhubungan suami istri.
BACA JUGA:Jutaan Calon Jemaah Haji (JCH) Bergerak Menuju Arafah, Tercatat 112 Jemaah Meninggal Dunia
BACA JUGA:Innalillahi, JCH Sumsel Asal OKUT Wafat di RS King Faisal, Total Meninggal 4 Jemaah
Dalam perjalanan menuju Makkah, jemaah dianjurkan memperbanyak membaca talbiyah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ
Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni‘mata laka wal mulk, laa syariika laka.
Artinya: "Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu. Segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu."
Perbedaan utama antara jemaah haji gelombang pertama dan kedua terletak pada lokasi pendaratan dan miqat:
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: