Sumsel - Babel Kirim 22 Kloter, Ini Perbedaan Gelombang Pertama dan Kedua Jemaah Haji

Sumsel -Babel ada 22 Kelompok Terbang (Kloter) Jemaah haji 1446/2025, 11 tergabung di gelombang pertama dan 11 kloter gelombang kedua.--
Mereka ada yang sudah berpakaian ihram dari Asrama Haji Embarkasi, sebelum terbang. Saat di dalam pesawat, tepat ketika melintasi wilayah miqat (di atas Yalamlam).
Dengan bantuan pilot atau kuru pesawat dan ketua Kloter dan pembing jemaah diajak niat ihram haji/umrah.
Namun ada juga pendalat lain yang melajukan niat ihrom/haji/umrah di Bandara Jeddah (setelah turun dari pesawat) di Jeddah
Di lokasi ini, para jemaah mengenakan pakaian ihram, melaksanakan salat sunah ihram dua rakaat, lalu melafazkan niat:
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat haji dan berihram karena Allah Ta’ala."
Sebagian jemaah Indonesia berniat haji dan umrah sekaligus (tamattu’), dengan lafaz:
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul hajja wal 'umrata wa ahramtu bihima lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat melaksanakan haji dan umrah dan berihram karena Allah Ta'ala."
Setelah niat, larangan-larangan ihram mulai berlaku, seperti larangan memakai wewangian, memotong kuku atau rambut, berhubungan suami-istri, dan lainnya.
Keabsahan niat haji /umrah/ihram di bandara Jeddah sebagai tempat miqat telah ditegaskan oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 28 Maret 1980 dan dikukuhkan kembali pada 19 September 1981.
MUI memutuskan bahwa jemaah dapat mengambil miqat di bandara tersebut, khususnya jika belum sempat berniat ihram haji di dalam pesawat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: