Kejati Sumsel Tegaskan Tak Ingin Gegabah Dalam Penetapan Tersangka Korupsi Pasar Cinde

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kasus dugaan korupsi dalam proyek revitalisasi Pasar Cinde Palembang, terus menjadi sorotan publik sebab telah memeriksa sejumlah mantan pejabat.

Kejati Sumsel melalui bidang Penerangan Hukum (Penkum) menegaskan, masih menunggu kelengkapan alat bukti untuk menetapkan tersangka dalam perkara yang menyita perhatian masyarakat ini.

Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH, saat dikonfirmasi pada Kamis, 1 Mei 2025, menjelaskan bahwa proses penyidikan masih berlangsung secara intensif.

Tim penyidik disebut sedang mendalami keterangan dari sejumlah pihak yang telah dipanggil dan diperiksa sebagai saksi.

BACA JUGA:Selain Ardani, Mantan Kepala BPKAD Sumsel Ahmad Mukhlis Turut Diseret Penyidikan Korupsi Pasar Cinde

BACA JUGA:Kasus Korupsi Pasar Cinde, Kejati Periksa Mantan Kabiro Hukum Setda Sumsel Ardani

"Tim penyidik Kejati Sumsel tidak ingin gegabah dalam hal penetapan tersangka pada penyidikan korupsi Pasar Cinde Palembang," tegas Vanny.

Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar dan memberi ruang bagi penyidik agar dapat bekerja sesuai prosedur hukum.

Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari SH MH--

Hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari selusin nama yang telah diperiksa oleh tim bidang tindak pidana khusus Kejati Sumsel.

Menurut Vanny, sebagian besar dari para saksi tersebut merupakan mantan pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kota Palembang maupun Pemerintah Provinsi Sumsel.

Mayoritas saksi yang diperiksa adalah mantan pejabat, termasuk nama-nama besar seperti mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo dan mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Namun demikian, Vanny menegaskan bahwa proses pemeriksaan belum selesai, dan semua langkah dilakukan demi menguatkan alat bukti.

BACA JUGA:Mukti Sulaiman Ikut Terseret Penyidikan Korupsi Proyek Revitalisasi Pasar Cinde Palembang

Sumber: