PT KAI Divre III Palembang Tegaskan Komitmen Keselamatan dengan Sertifikasi Petugas Operasional

PALEMBANG, SUMEKS.CO - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang terus menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui sertifikasi bagi seluruh petugas operasional yang terlibat langsung dalam pengoperasian kereta api.

Dengan adanya sertifikasi ini, KAI memastikan bahwa seluruh petugasnya memenuhi persyaratan kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, khususnya dalam hal keselamatan transportasi perkeretaapian.

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa sertifikasi yang diberikan kepada petugas operasional KAI menunjukkan komitmen perusahaan dalam memastikan keselamatan setiap perjalanan kereta api.

"Keselamatan adalah prioritas utama KAI. Sertifikasi bagi petugas operasional merupakan wujud nyata komitmen KAI untuk memastikan setiap perjalanan kereta api berlangsung dengan aman dan selamat," ungkap Aida.

BACA JUGA:Bandingkan ‘Kemewahan’ Kereta Api di Jawa vs KA Rajabasa Dengan Kursi Tegaknya Gercep Dinotice PT Kereta Api

BACA JUGA:Peran Pusdalopka KAI: Jaga Kelancaran Operasional Kereta Api di Sumbagsel 24 Jam Non-Stop

Petugas operasional yang dimaksud meliputi berbagai lini penting dalam pengoperasian kereta api, di antaranya Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) atau Masinis, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), Pengawas Peron (PAP), Petugas Rumah Sinyal (PRS), Petugas Langsir (PLR), hingga Petugas Jaga Lintasan (PJL).

Setiap petugas memiliki peran vital dalam mendukung kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api, oleh karena itu penting bagi mereka untuk memiliki sertifikasi yang sah dan berlaku.

Sertifikasi petugas operasional KAI Divre III Palembang menjadi langkah nyata dalam memastikan perjalanan kereta api yang aman dan nyaman.--

Pada Triwulan I tahun 2025, sebanyak 122 petugas operasional di KAI Divre III Palembang telah berhasil disertifikasi. Program sertifikasi ini juga mencakup perpanjangan masa berlaku sertifikasi bagi 105 petugas yang masa sertifikasinya telah habis.

Aida menambahkan bahwa sertifikasi ini merupakan pengakuan kecakapan dari pemerintah, yang dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

BACA JUGA:Pemudik Lebaran via Kereta Api Tertinggi di Stasiun Kertapati 16.019 Penumpang dan Lubuklinggau 6.094

BACA JUGA:Arus Mudik Lebaran 2025, Kereta Api Palembang Alami Kenaikan Penumpang Signifikan

"Secara bertahap, kami terus melakukan pengujian sertifikasi untuk memastikan para petugas memiliki sertifikasi yang masih berlaku dan dapat menjalankan tugasnya dengan lancar," jelas Aida.

Sumber: