Dari Warisan Budaya ke Ruang Keadilan, Museum Tekstil Bakal Bertransformasi Sementara Jadi PN Palembang

Gedung Museum Tekstil Palembang segera bertransformasi sementara menjadi gedung PN Palembang--
Tak hanya memamerkan kain-kain indah, Museum Tekstil juga merekam nilai-nilai sosial, budaya, hingga spiritual dari setiap helai wastra yang dipajang.
BACA JUGA:Proses Eksekusi Tanah dan Bangunan Putusan PN Palembang Memamas, Sejumlah Massa Bakar Ban
Motif tenun yang rumit dan detail bukan semata hasil kerajinan tangan, melainkan refleksi dari identitas, status sosial, serta kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.
Dibalik setiap motif, tersimpan cerita tentang kerja keras, ketelatenan, dan kecintaan pada tradisi.
- Transformasi Sementara yang Sarat Makna
Keputusan menjadikan Museum Tekstil sebagai kantor sementara Pengadilan Negeri bukanlah tanpa pertimbangan matang.
Selain lokasinya yang strategis di pusat kota, bangunan ini dinilai masih sangat kokoh dan representatif untuk menampung aktivitas pengadilan dalam kurun waktu renovasi berlangsung.
BACA JUGA:Mantan Kepala BPN Palembang Jadi Saksi Sidang Korupsi PTSL 2019, Akui Hal Ini di Hadapan Hakim
BACA JUGA:Proses Eksekusi Tanah dan Bangunan Putusan PN Palembang Memamas, Sejumlah Massa Bakar Ban
Yang tak kalah penting, proses adaptasi fungsi ini akan dilakukan dengan sangat hati-hati. Pihak terkait memastikan bahwa seluruh elemen cagar budaya dalam gedung tetap terjaga dan tidak mengalami kerusakan.
Koleksi-koleksi museum akan diamankan dan dipindahkan ke tempat penyimpanan khusus agar tetap terjaga dengan baik selama masa transisi.
Transformasi ini menjadi potret menarik dari dinamika sebuah kota yang berkembang. Bahwa warisan budaya tidak melulu harus dibekukan dalam romantisme masa lalu.
Sebaliknya, ia bisa hidup, berfungsi, dan menjawab kebutuhan zaman tanpa kehilangan ruh sejarah panjangnya sebagai saksi bisu perjuangan mengusir penjajah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: