Curhatan Acil Bocah SD ke Prabowo Soal Jalan Rusak di Lampung Viral

BACA JUGA:SEDIH, Chat Terakhir Nia Kurnia Sari Berisi Curhatan Pada Teman, Jualan Gorengan Sepi Ingin Nabung Buat Kuliah 

Bukan hanya becek dan licin, jalan tersebut juga berbahaya karena sering membuat pengendara terjatuh.

Warganet menyebut curhatan Acil sebagai simbol kegelisahan masyarakat pedalaman yang selama ini luput dari perhatian.

Bocah asal Lampung curhat ke Prabowo mengenai akses jalan di kampungnya yang rusak--

Mereka mengapresiasi keberanian dan ketulusan bocah tersebut dalam menyampaikan aspirasi yang mewakili suara rakyat kecil.

"Bocah kecil, tapi suaranya besar. Semoga didengar oleh pemimpin negeri ini," tulis salah satu pengguna Twitter.

BACA JUGA:Tak Kunjung Diperbaiki, Bertahun-Tahun Warga Desa Rambutan Ogan Ilir Harus Berjibaku Lewati Jalan Rusak

BACA JUGA:Jalan Rusak Tanjung Batu-Burai Ogan Ilir Akhirnya Ditimbun, Dinas PUPR Sebut Baru Penanganan Darurat

Tidak sedikit pula yang menandai akun resmi pemerintah daerah maupun pusat dalam kolom komentar, berharap agar video ini menjadi pemicu percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.

Sementara itu, pihak Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang belum memberikan pernyataan resmi terkait video viral tersebut.

Namun, berbagai pihak mulai mendorong agar pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap infrastruktur jalan di wilayah-wilayah terpencil, termasuk Kampung Pasiran Jaya.

Curhatan Acil menjadi pengingat bahwa di tengah megahnya pembangunan di kota-kota besar, masih banyak anak-anak Indonesia yang harus berjuang keras untuk bisa sampai ke sekolah.

Video ini bukan hanya viral karena keunikannya, tetapi karena menggambarkan kenyataan pahit yang masih dialami sebagian masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Kini, harapan masyarakat bertumpu pada Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk segera menanggapi aspirasi tersebut.

Bukan sekadar janji, tetapi aksi nyata agar jalan-jalan seperti yang dilalui Acil bisa menjadi layak dan aman untuk dilalui. Karena setiap anak berhak meraih pendidikan tanpa harus terjebak di lumpur dan jalan rusak.

Sumber: