Peringati Hari Kartini, BRI Komitmen Pemberdayaan Perempuan Lewat Holding Ultra Mikro

Tujuan dari program ini adalah agar para nasabah dapat membangun usaha dengan mudah, mengelola keuangan dengan bijak, serta berkembang secara berkelanjutan.

Program pemberdayaan perempuan yang dijalankan oleh Holding Ultra Mikro ini juga sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

BACA JUGA:BRI Berpartisipasi dalam FHA-Food dan Beverage 2025, Promosikan Produk UMKM Indonesia di Pasar Global

BACA JUGA:BRI Kembali Dapat Kepercayaan untuk Penyediaan Uang Kertas Asing Haji 2025

Prinsip ini merupakan acuan utama bagi BRI Group dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Dalam hal ini, pemberdayaan perempuan bukan hanya dilihat dari perspektif sosial dan keadilan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya menciptakan ekonomi yang lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

"BRI percaya bahwa mendukung pengusaha perempuan bukan hanya tentang keadilan sosial, tetapi juga tentang menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan tangguh. Melalui semangat Kartini, BRI Group akan terus melanjutkan peran strategisnya dalam membuka akses keuangan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, utamanya perempuan, demi mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dan setara," pungkas Hendy.

Peringatan Hari Kartini setiap tahunnya menjadi momen yang sangat berarti untuk menyoroti perjuangan dan pencapaian perempuan di Indonesia.

BACA JUGA:BRI Lakukan Buyback Saham Rp3 Triliun, Strategi Penguatan Kinerja dan Kepemilikan Saham Karyawan

BACA JUGA:Pemberdayaan BRI Bantu Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Raih Sukses dan Berkembang Pesat

Dalam konteks pemberdayaan ekonomi, BRI Group dengan Holding Ultra Mikro berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menghapuskan kesenjangan ekonomi, memberikan akses yang lebih luas kepada perempuan, serta mendukung mereka agar dapat mandiri secara finansial dan berdaya saing di pasar global.

Secara keseluruhan, BRI Group melalui program-program inovatifnya, seperti Program Mekaar, tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi perempuan, tetapi juga pada pemberian kesempatan yang setara untuk semua, khususnya bagi mereka yang berada di sektor mikro dan ultra mikro.

Inklusi keuangan yang menyeluruh akan membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam perekonomian Indonesia, yang pada gilirannya akan mendukung terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan.

Sumber: