Cek Fakta Penemuan Makam Nabi Zulkifli, Benarkah Rekam Jejak Awal Islam di Cina Bakal Terungkap?

Cek Fakta Penemuan Makam Nabi Zulkifli, Benarkah Rekam Jejak Awal Islam di Cina Bakal Terungkap?

Cek Fakta Penemuan Makam Nabi Zulkifli, Benarkah Rekam Jejak Awal Islam di Cina Bakal Terungkap?-Foto: dok sumeksco-

SUMEKS.CO - Penemuan sebuah makam kuno yang diduga kuat sebagai makam Nabi Zulkifli di kawasan barat laut Cina, dekat reruntuhan Tembok Besar, membuka kembali diskusi tentang sejarah panjang dan kompleks hubungan Islam dan Cina di masa lampau.

Situs pemakaman yang ditemukan oleh tim peneliti arkeologi ini bukan hanya menarik dari sisi religius, tapi juga menyoroti kemungkinan bahwa ajaran monoteisme yang kemudian dikenal luas lewat Islam telah lebih dahulu masuk ke wilayah Cina jauh sebelum dikenal secara resmi pada abad ke-7 Masehi.

Dari informasi yang dihimpun, Senin 21 April 2025, dalam catatan sejarah, hubungan antara dunia Islam dan Cina dimulai sejak masa awal Islam.

Salah satu bukti tertua adalah kunjungan utusan Khalifah Utsman bin Affan ke istana Kaisar Dinasti Tang di abad ke-7.

BACA JUGA:Begini Makna Ayat Suci yang Tertulis di Makam Diduga Nabi Zulkifli di Balik Tembok Besar China

BACA JUGA:5 Fakta Mencengangkan di Balik Video Penemuan Makam Nabi Zulkifli di Reruntuhan Tembok Besar China

Hubungan dagang melalui Jalur Sutra pun mempercepat penyebaran ajaran Islam ke berbagai kota besar di Cina seperti Xi'an, Guangzhou, dan Quanzhou.

Namun, jika benar makam Nabi Zulkifli berada di wilayah Tiongkok barat laut, ini mengindikasikan kehadiran sosok pembawa ajaran tauhid jauh lebih awal dari yang selama ini tercatat dalam buku sejarah.


Begini Makna Ayat Suci yang Tertulis di Makam Diduga Nabi Zulkifli di Balik Tembok Besar Cina--

Beberapa ilmuwan bahkan mulai meninjau ulang kemungkinan migrasi para nabi, atau tokoh spiritual Bani Israil ke timur sebagai bagian dari diaspora besar. 

Hal ini bisa menjelaskan adanya komunitas-komunitas kuno berlandaskan monoteisme di wilayah Asia Tengah dan Barat Cina, yang selama ini hanya dikenal melalui catatan lokal atau teks suci yang tidak terlalu populer.

Menariknya, budaya Tiongkok sendiri sejak dulu dikenal cukup terbuka terhadap ajaran luar, terutama pada masa Dinasti Tang dan Dinasti Yuan, ketika komunitas Muslim diberikan ruang untuk berkembang dan berperan dalam struktur pemerintahan dan perdagangan. 

Bukti-bukti arsitektur seperti masjid tua di Xi’an, serta keberadaan suku Hui yang memeluk Islam hingga kini, menjadi warisan nyata hubungan ini.

BACA JUGA:Heboh Kabar Makam Nabi Zulkifli di Tembok Besar China, Benarkah Video Lama Tahun 2022?

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: