Dokter Peringatkan: Gen Z Kini Jadi Target Kanker Kolorektal, Ini Alasannya!

Dokter Peringatkan: Gen Z Kini Jadi Target Kanker Kolorektal, Ini Alasannya!

Kalangan Gen Z rentan terkena kanker kolektoral.-foto: dok-

Sementara itu, dari sisi faktor keturunan, Dr. Sulpiana dari Fakultas Kedokteran IPB University menyebutkan bahwa adanya riwayat kanker dalam keluarga memang meningkatkan risiko, tetapi bukan berarti tak bisa dicegah. 

Faktor genetik berperan, namun gaya hidup tetap menjadi kunci utama untuk menekan risiko kanker kolorektal,” ujarnya. 

Artinya, meski seseorang memiliki faktor genetik, perubahan gaya hidup tetap bisa menjadi perisai kuat untuk menghindari penyakit ini.

Gejala awal yang sering kali diabaikan oleh generasi muda menjadi masalah lain yang membuat kanker kolorektal sering kali terlambat dideteksi. 

BACA JUGA:Cuan Juga Bisa Datang dari Rumah! Ini Cara Gen Z Dapet Saldo DANA dari Aplikasi Rebahan

BACA JUGA:Fenomena Puasa Ramadan Kekinian ala Gen Z: Ibadah, Gaya, dan Tren Digital

Menurut laporan dari Merdeka.com, gejala seperti perubahan pola buang air besar, darah pada feses, penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas.

Adanya kelelahan ekstrem, serta nyeri perut yang berulang, kerap tidak dianggap serius hingga akhirnya penyakit sudah memasuki stadium lanjut. 

Padahal, deteksi dini sangat menentukan kesembuhan.

Pentingnya skrining dan pemeriksaan berkala juga disampaikan oleh Yayasan Kanker Indonesia. 

Mereka merekomendasikan agar individu mulai menjalani pemeriksaan kolonoskopi sejak usia 45 tahun, bahkan lebih dini bila memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolorektal. 

BACA JUGA:IndoXXI Sudah Kuno! Ini 13 Situs Nonton Film Resmi yang Lagi Dicari Gen Z

BACA JUGA:UPDATE Nih! Alternatif Rebahin, LK21 dan IndoXXI: Ada 15 Link Streaming Aman, Gen Z Wajib Coba!

Skrining tersebut memungkinkan deteksi adanya polip atau kelainan lain pada saluran pencernaan sebelum berkembang menjadi kanker.

Upaya pencegahan dapat dimulai dengan membentuk kebiasaan makan sehat, termasuk meningkatkan asupan makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah segar, dan biji-bijian. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait