Trump Digugat Pengusaha AS, Indonesia Pilih Diplomasi Hadapi Tarif Impor

Trump Digugat Pengusaha AS, Indonesia Pilih Diplomasi Hadapi Tarif Impor--
SUMEKS.CO - Kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam rangka perang dagang, ternyata memicu reaksi keras dari kalangan pengusaha baik diluar ataupun di dalam negeri.
Dari informasi yang dihimpun Rabu 16 April 2025, sejumlah pelaku usaha menggugat kebijakan tersebut ke Pengadilan Perdagangan Internasional AS, menilai langkah Trump merugikan dunia usaha dan melanggar konstitusi.
Gugatan dilayangkan oleh Liberty Justice Center, sebuah organisasi advokasi hukum yang mewakili sejumlah pengusaha kecil dan menengah.
Mereka menilai penerapan tarif oleh Presiden Trump dilakukan secara sepihak, dan tidak memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA).
BACA JUGA:Perang Dagang Memanas, Trump Hukum China dengan Tarif Impor 145 Persen, Beijing Balas Sindiran Pedas
Menurut penasihat senior Liberty Justice Center, Jeffrey Schwab, kebijakan tarif itu telah menimbulkan konsekuensi ekonomi besar dan tidak sah secara hukum.
"Konstitusi AS secara jelas memberikan kewenangan penetapan tarif kepada Kongres, bukan Presiden. Tidak seorang pun seharusnya memiliki kekuasaan untuk mengenakan tarif dengan dampak global seperti ini," tegas Schwab seperti dikutip dari berbagai sumber.
Presiden AS Donald Trump naikkan tarif impor secara brutal hingga memicu protes keras berbagai negara--
Dalam gugatan tersebut, pengusaha menyatakan bahwa kebijakan Trump tidak memenuhi syarat darurat sebagaimana yang dipersyaratkan dalam IEEPA.
UU tersebut memang memberikan presiden kekuasaan untuk bertindak dalam situasi darurat yang mengancam ekonomi atau keamanan nasional.
Namun, para penggugat menilai defisit perdagangan yang diklaim Trump sebagai ‘darurat nasional’ tidak bisa dijadikan dasar sah pemberlakuan tarif tinggi tersebut.
Gedung Putih melalui juru bicaranya, Harrison Fields, membela kebijakan Trump dan menyebut bahwa defisit perdagangan kronis dengan sejumlah negara memang merupakan darurat nasional.
BACA JUGA:Gaung 'Hands Off' Menggema, Warga Amerika hingga Eroap Gelar Aksi Tolak Tarif Impor Trump
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: