Kenaikan Signifikan Harga Emas Ekstrem di Indonesia: Dampak Ekonomi dan Respons Masyarakat

Kenaikan Signifikan Harga Emas Ekstrem di Indonesia: Dampak Ekonomi dan Respons Masyarakat

Kenaikan Harga Emas Ekstrem di Indonesia: Dampak Ekonomi dan Respons Masyarakat--

SUMEKS.CO Hingga hampir pertengahan bulan April 2025 ini, Indonesia mengalami lonjakan harga emas yang sangat signifikan hingga mencapai rekor tertinggi dalam sejarah.

Dihimpun dari berbagai sumber Minggu 13 April 2025, harga emas Antam per gram menembus Rp1.889.000, sementara harga emas perhiasan di Palembang hampir mencapai Rp10 juta per suku (sekitar 6,7 gram).

- Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Kenaikan harga emas ini dipicu oleh beberapa faktor global dan domestik. Ketidakpastian ekonomi global, termasuk kebijakan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump, telah memicu kekhawatiran di pasar keuangan.

Hal ini menyebabkan investor mencari aset yang dianggap aman, seperti emas, untuk melindungi nilai kekayaan mereka.

BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Terus Naik, Tembus Rp7,7 Juta per Suku di Kayuagung

BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini, 23 Oktober 2024, Mengalami Kenaikan Lagi Jadi Rp1,521 Juta Per Gram

Selain itu, kekhawatiran akan inflasi dan melemahnya nilai tukar dolar AS turut mendorong permintaan emas. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, karena nilainya cenderung stabil atau meningkat saat daya beli mata uang menurun.

- Dampak Terhadap Masyarakat dan Investasi

Lonjakan harga emas telah mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia. Banyak individu beralih ke emas sebagai instrumen investasi yang lebih aman dibandingkan saham atau mata uang kripto.


Ilustrasi perhiasan emas mengalami lonjakan kenaikan ekstrim hingga tembus Rp1,6 juta pergram--

Penjualan emas di toko-toko seperti meningkat tiga kali lipat, dengan penjualan mencapai lebih dari 65 kg per hari.

Perusahaan Pegadaian juga melaporkan lonjakan pembukaan rekening tabungan emas, mencapai 84 kg dalam satu hari, dibandingkan rata-rata harian sebelumnya sekitar 25 kilogram.

Fenomena ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap emas, sebagai sarana investasi jangka panjang dan perlindungan kekayaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: