Korupsi Pertamina Sodok Nomor 1 Klasemen Liga Korupsi, Ternyata Kerugian Negara Rp193,7 Triliun Hanya 1 Tahun
Korupsi Pertamina sodok nomor 1 klasemen liga korupsi, ternyata kerugian negara Rp193,7 triliun itu hanya terjadi 1 tahun. Foto: Kaspuspenkum Kejagung, Harli Siregar (kiri atas), dan 7 tersangka pejabat dan swasta di Pertamina) --
SUMEKS.CO - Korupsi di Pertamina sodok nomor 1 klasemen liga korupsi, kerugian negara Rp193,7 triliun ternyata hanya terjadi 1 tahun, jika dihitung 5 tahun maka total kerugian negara sesuai estimasi Kejagung tembus Rp968,5 triliun.
Korupsi negara di Pertamina Patra Niaga, dengan 7 tersangka yang sudah ditahan Kejagung, termasuk Dirut Riva Siahaan, negara 5 tahun digerogoti Rp193,7 triliun.
“Kerugian ini hanya untuk tahun 2023, estimasi kerugian total tembus Rp968,5 triliun,” jelas Kaspuspenkum Kejagung, Harli Siregar, Rabu, 26 Februari 2025.
Korupsi dari tata kelola minyak mentah Pertamina Patra Niaga itu terjadi periode 2018-2023
Bahkan hitungan di tahun 2023 hanya hitungan sementara, karena begitu banyak komponen yang harus dihitung.
“Rugi impor minyak, rugi impor lewat broker dan rugi akibat pemberian subsidi,” paparnya.
Sebelumnya, akun @calon bapak memuat klasemen liga korupsi yang pernah terjadi di konoha, dimana korupsi di PT Timah mencapai Rp300 trilun ada di klasemen atas harus terkalahkan usai mendengar penjelasan Kaspuspenkum Kejagung, Harli Siregar.
Bahkan kasus BLBI berada di posisi 3, Kasus Asabri di posisi 6 dan Bank Centry di posisi 11.
Sebelumnya, oknum Dirut Pertamina yang ditangkap Kejagung oplos Pertalite jadi Pertamak langsung didoakan miskin 7 turunan di depan Kakbah.
Anggi seorang konten kreator di akunnya @anggiarf, kebetulan dia sedang ibadah di tanah suci mengucapkan doa yang bikin merinding itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
