Bukti Komitmen Bersama, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Resmikan Kampung Madani Serat Nanas Muara Enim

Bukti Komitmen Bersama, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Resmikan Kampung Madani Serat Nanas Muara Enim

Pj Gubernur Elen Setiadi meresmikan kampung Madani pengolahan serat daun nanas di desa Tanjung Bunut, Kecamatan Belida Darat, Kabupaten Muara Enim--

Bahkan akses pasar (off-taker) juga disediakan bagi masyarakat untuk menjual benang serat nanas tersebut, sehingga masyarakat mendapatkan kepastian untuk menjual produksi benang serat nanas.

"Kegiatan Ini adalah langkah nyata kita dalam mendorong pengembangan ekonomi sirkular yang tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan warga, namun juga pelestarian lingkungan. Apresiasi terhadap semangat serta kerja keras semua warga Desa Tanjung Bunut, yang telah berperan aktif dalam menyukseskan program kampung Madani,” bebernya.

Ke depan, diharapkannya kampung Madani tidak hanya akan menjadi model untuk desa Tanjung Bunut saja tetapi juga untuk desa-desa lain di Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:HUT Mandiri Taspen ke-10, Pj Gubernur Elen Setiadi Puji Komitmen Dukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

BACA JUGA:Perkuat Sinergi, Kakanwil Kemenkum Sumsel dan Pj Gubernur Sumsel Bahas Strategi Membangun Regulasi Berkualitas

Elen menyebut agar model ini bisa direplikasi sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.

Dia mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam program ini.

"Semoga kita mampu mengembangkan potensi lokal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pengembangan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan inklusif,” harapnya.

Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak  yang telah menjadikan kampung Madani dan menjadi sumber perekonomian Muara Enim.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Serahkan SK Perpanjangan Pj Bupati OKI

BACA JUGA:Menko Pangan dan Pj Gubernur Sumsel Panen Raya di Desa Sri Menanti, Banyuasin

Diungkapkan Henky perkebunan nanas di Muara Enim sangat luas sama halnya dengan kelapa, tak ada bagiannya yang dibuang, semua bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.

"Saat ini serat nanas bisa ekspor ke luar negeri, dibuat menjadi jok mobil. Artinya peluang pasar sudah ada dan harus dimanfaatkan, sebaik mungkin. Sudah ada pembelinya (market). Peluang besar bagi UMKM,”  kata Henky.

Apresiasi disampaikan pula kepada PMN yang sudah membantu permodalan.

Menurunnya usaha ini bisa dimasukkan (dianggarkan pemerintah) dalam program pengembangan usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: